We Grew Up Together, Just In Different Worlds (feat. Lee Heeseung of ENHYPEN)
   Aku masih ingat pertama kali aku melihatmu. Bukan secara nyata, tapi lewat layar ponsel kecilku. Waktu itu aku cuma anak biasa, yang bahkan belum tahu gimana cara percaya diri.
   Tapi entah kenapa, senyummu waktu itu terasa menenangkan, kayak dunia berhenti sebentar biar aku bisa bernapas.
   Sejak saat itu, aku mulai tumbuh bersamamu, yaa dengan caraku sendiri. Aku lihat kamu dari debut yang gugup, sampai kini yang berdiri percaya diri di panggung besar. Aku lihat kamu jatuh, bangkit lagi, mencoba, gagal, lalu mencoba lagi. Dan di setiap langkahmu, aku juga ikut tumbuh, meski kamu nggak pernah tahu.
   Kita sama-sama berjuang, kan? Kamu dengan cahaya panggung dan teriakan penonton, aku dengan layar ponsel dan buku pelajaran yang kadang cuma aku tatap kosong. Tapi entah gimana, rasanya kayak kita berjalan di jalur yang sejajar. Nggak pernah bersentuhan, tapi selalu searah.
   Ada malam-malam di mana aku ngerasa sendirian banget, tapi cukup denger satu lagu darimu, aku merasa ada seseorang di sisi lain dunia yang juga ngerti rasanya capek. Ada hari-hari di mana aku pengen nyerah, tapi ngelihat kamu nggak pernah berhenti berjuang, bikin aku mikir,
"kalau dia aja terus maju, aku juga bisa, kan?"
   Lucu ya, kita tumbuh bareng tapi nggak pernah benar-benar saling sapa. Aku hafal nada suaramu, tapi kamu bahkan nggak tahu nama tengahku. Aku tahu gimana kamu tertawa, tapi kamu nggak tahu gimana aku selalu menahan air mata tiap kali kamu bilang "thank you for staying."
   Tapi nggak apa-apa. Aku nggak butuh kamu tahu aku siapa. Aku cuma butuh kamu tetap jadi kamu, yang terus berjuang, terus menyanyi, dan terus hidup dengan tulus.
   Karena di dunia kecilku,