Mohon tunggu...
Raya Windy Rabani
Raya Windy Rabani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Chemistry'21 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paparan Zat Kimia dalam Gangguan Kejiwaan dan Cara Pandang dalam Islam

30 November 2021   22:11 Diperbarui: 30 November 2021   22:58 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/4s47Vjx

Gangguan kejiwaan atau bisa disebut juga sakit jiwa merupakan masalah yang serius dan harus diperhatikan. Banyak yang menganggap remeh soal penyakit yang satu ini. Gangguan mental apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berisiko lebih besar lagi dan berkembang menjadi sakit jiwa.  

Sakit jiwa adalah gangguan mental yang berdampak pada mood, pola pikir, hingga tingkah laku secara umum. Ciri-ciri orang yang mengalami gangguan kejiwaan dapat berbeda-beda antara satu dengan yang lain, namun pada umumnya mereka memiliki ciri yang sama dan dapat dikenali dari gejala tertentu. 

Gejala yang dimaksud itu seperti, sering merasa ketakutan yang secara berlebihan, perubahan mood yang sangat drastis dari perasaan sedih menjadi sangat gembira atau sebaliknya, menarik diri dari kehidupan sosial, kerap marah atau tidak bisa mengontrol emosi hingga berakibat pada kekerasan, serta sering mengalami halusinasi. Terkadang orang yang mengalami sakit jiwa juga diiringi dengan perubahan kondisi fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, atau nyeri pada punggung.

Penyebab gangguan kejiwaan sering tidak diketahui. Akan tetapi, gangguan kejiwaaan dapat dilatarbelakangi oleh berbagai hal, salah satunya yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan sekitar. Faktor-faktor tertentu juga bisa menimbulkan gejala gangguan kejiwaan.  

Pada artikel kali ini saya akan membahas faktor gangguan kejiwaan dari paparan obat-obatan, minuman keras, dan racun. Seperti yang kita ketahui minuman keras, obat-obatan, dan racum mengandung senyawa kimia yang dapat merusak tubuh apabila tidak digunakan secara bijak sesuai anjuran Dokter.  

Neurotransmitter adalah bahan kimia dalam otak yang bertugas membawa sinyal ke bagian lain dari otak dan tubuh. Ketika jaringan saraf yang melibatkan bahan kimia ini terganggu, maka fungsi reseptor saraf dan sistem saraf bisa berubah yang memicu depresi dan gangguan emosional lainnya.  

Penggunaan obat-obatan terlarang seperti Narkoba, menimbulkan banyak sekali efek samping salah satu bisa menyebabkan gangguan kejiwaan hingga kematian. 

Beberapa jenis narkoba dapat memberikan kesenangan sesaat, seperti ganja, ekstasi dan heroin. Bahaya narkoba terhadap kejiwaan dalam jangka panjang akan memberikan dampak buruk yang membuat suasana hati menjadi kacau, dan juga kecanduan bagi penggunanya. 

Di sisi lain, terus-menerus menggunakan narkoba juga akan memberikan banyak dampak lain seperti kurangnya kontrol diri, gangguan fungsi kognitif, kehilangan ingatan, hingga menimbulkan gangguan depresi dan memperburuk kondisi penyakit kejiwaan.

Skizofrenia adalah salah satu gangguan kejiwaan yang membuat penderitanya sulit membedakan mana hal yang tidak nyata dan nyata. Semakin muda usia seseorang mulai menggunakan ganja, maka akan lebih besar kemungkinan mengidap Skizofrenia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun