Biasanya kalau mendengar kata "Bangka", yang langsung terlintas di benak banyak orang adalah martabak Bangka, manis legit dengan topping melimpah.
Tapi ternyata, Bangka juga punya kuliner lain yang nggak kalah ikonik: Bakmi Bangka. Sajian sederhana ini justru jadi salah satu wajah kuliner paling populer dari pulau tersebut, dan kini bisa kamu temukan di berbagai kota besar, termasuk Jakarta.
Jejak Rasa dari Pulau Timah
Setiap kota punya cerita kulinernya sendiri, dan Pulau Bangka bukan pengecualian. Di balik hamparan pantai dan tambang timahnya, pulau ini menyimpan kekayaan rasa yang lahir dari pertemuan budaya.
Asal-usul bakmi Bangka erat kaitannya dengan jejak perantau Tionghoa Hakka yang datang ke Bangka ratusan tahun lalu.
Mereka membawa teknik memasak mie dari tanah leluhur, lalu mengadaptasinya dengan bahan-bahan lokal.
Dari dapur-dapur kecil di rumah para perantau, lahirlah seporsi mie hangat yang kemudian jadi bagian dari identitas kuliner Bangka hingga sekarang.
Meski punya sejarah panjang, daya tarik bakmi Bangka tetap bertahan sampai hari ini. Alasannya sederhana: rasa yang akrab dan tak pernah gagal bikin kangen.
Di tengah maraknya makanan modern, seporsi mie hangat dengan topping ayam cincang dan kuah kaldu bening tetap punya tempat istimewa di hati para pencinta kuliner.
Apa yang Bikin Bakmi Bangka Istimewa?
Kalau kamu baru pertama kali mencoba bakmi Bangka, ada beberapa hal khas yang bikin sajian ini beda dari mie lainnya.
Tekstur mie, mie Bangka biasanya lebih tipis dan kenyal, hasil dari proses pengolahan tepung yang pas dan perebusan yang tepat. Setiap gigitannya terasa lembut, tapi tetap punya bite yang memuaskan.