Kadang hidup tuh capek ya? Kerjaan numpuk, tugas nggak ada habisnya, pikiran ke mana-mana, tidur pun rasanya cuma numpang lewat. Lucunya, kadang kita nggak butuh liburan ke Bali atau staycation mahal, tapi cukup duduk di depan akuarium, lihat ikan mondar-mandir tanpa beban. Entah kenapa, rasa tenang itu bikin hati terasa lebih ringan.
Akuarium Jadi Tempat Pelarian Kecil
Waktu kecil, Papa pernah beliin aku akuarium. Itu salah satu hal paling menyenangkan yang pernah aku punya. Isinya ikan-ikan kecil warna-warni, dan ada satu ikan bening kayak nggak punya tulang, yang nggak pernah capek muter.
Setiap hari aku kasih makan mereka, duduk di depan akuarium, ngeliatin mereka berenang tanpa lelah. Kadang aku ngobrol sama mereka, padahal jelas nggak bakal dijawab. Tapi anehnya, aku selalu ngerasa tenang. Seolah semua masalah di dunia bisa nunggu dulu.
Baru sekarang aku sadar, ternyata ada alasannya kenapa rasa damai itu muncul. Ternyata, itu bukan cuma nostalgia masa kecil.
Kenapa Menatap Akuarium Bisa Menenangkan Pikiran?
Bukan cuma sugesti, ternyata ada bukti ilmiahnya. Beberapa penelitian menunjukkan kalau menatap ikan di akuarium bisa menurunkan stres.
- Studi dari Plymouth University dan University of Exeter menemukan bahwa melihat ikan di akuarium selama 10 menit bisa menurunkan tekanan darah dan membuat mood lebih stabil.
- VICE juga pernah membahas riset serupa. Mereka bilang, menatap akuarium bisa menurunkan detak jantung hingga 7%, bikin tubuh dan pikiran terasa lebih rileks, terutama sebelum menghadapi momen-momen penuh stres.
Jadi, rasa damai itu nyata. Bukan cuma karena ikan-ikan lucu, tapi memang ada efek biologis di baliknya.
Manfaat Akuarium untuk Anak dan Terapi Emosional
Efek menenangkan ini ternyata juga bermanfaat untuk anak-anak, terutama yang punya tantangan fokus atau gampang overstimulated. Gerakan ikan yang lembut, suara air yang konsisten, bisa bantu mereka lebih tenang dan nggak mudah terdistraksi.