Kalau kamu belum pernah dengar tentang UN Women (United Nations Women), ini saatnya kenalan dulu.
UN Women adalah entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang khusus menangani isu-isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia. Dari kebijakan global, advokasi, sampai pelatihan, mereka ada di garis depan perubahan.
Di Indonesia, UN Women menggandeng berbagai pihak lokal untuk menciptakan ruang yang lebih adil dan suportif bagi perempuan, termasuk di dunia kerja. Salah satunya lewat program LinkWomen, kolaborasi antara UN Women, LinkedIn, dan Markoding.
Program ini ditujukan bagi perempuan yang ingin jadi agen perubahan, mulai dari diri sendiri, ke lingkungan sekitar, hingga ke ruang profesional yang masih penuh tantangan.
Aku beruntung jadi salah satu peserta batch pertama LinkWomen Indonesia. Tapi tulisan ini bukan soal programnya. Ini tentang alasan kenapa program seperti ini harus ada. Karena kami sudah nggak mau lagi dibentuk untuk diam. Kami mau dianggap serius. Kami siap bersuara.
Dua Kali Usaha untuk Setengah Pengakuan
Jadi perempuan di dunia profesional itu sering terasa seperti berjalan sambil memikul beban ganda: ekspektasi dan pembuktian. Harus kelihatan pintar, tapi tetap menarik. Harus bisa kerja keras, tapi tetap "tahu diri". Banyak dari kita yang tumbuh dengan tekanan ini, tanpa tahu harus cerita ke siapa.
Di sesi pengantar program LinkWomen, ada banyak insight yang bikin aku merasa: I'm not alone.
Â
Kenapa Program Ini Penting?