Dunia perfilman Hollywood kembali dikejutkan dengan daftar nominasi Oscar 2025, dan salah satu momen paling menarik datang dari kategori Aktris Terbaik. Demi Moore, yang telah lebih dari empat dekade berkarier di industri film, akhirnya mendapatkan nominasi pertamanya di Academy Awards. Ini menjadi pengakuan besar atas perjalanan panjangnya, yang dipenuhi dengan berbagai tantangan dan pencapaian luar biasa.
Moore mendapatkan nominasi ini berkat perannya dalam The Substance, sebuah film thriller psikologis garapan Coralie Fargeat. Dalam film ini, ia memerankan karakter yang menuntut eksplorasi emosional mendalam, memperlihatkan sisi aktingnya yang lebih kompleks dari sebelumnya. Para kritikus pun memuji penampilannya, menyebutnya sebagai salah satu yang terbaik dalam kariernya.
Perjalanan Panjang Menuju Pengakuan
Demi Moore pertama kali mencuri perhatian pada tahun 1980-an dengan film St. Elmo's Fire (1985), tetapi ketenarannya benar-benar melejit setelah membintangi Ghost (1990), yang menampilkan salah satu adegan paling ikonik dalam sejarah perfilman. Seiring dengan popularitasnya, ia juga menjadi salah satu aktris dengan bayaran tertinggi di era 1990-an, berkat film-film seperti A Few Good Men (1992), Indecent Proposal (1993), dan G.I. Jane (1997).
Namun, meski berulang kali membintangi film-film sukses, penghargaan utama seperti Oscar selalu luput dari genggamannya. Seiring bertambahnya usia, Moore menghadapi tantangan dalam mempertahankan posisinya di industri film yang sering kali lebih mengutamakan aktris muda. Ia sempat mengurangi aktivitasnya di dunia akting dan lebih fokus pada kehidupan pribadinya serta berbagai proyek di luar perfilman.
Kecintaannya terhadap seni peran tak pernah luntur. Moore terus kembali ke layar lebar dengan proyek-proyek yang lebih menantang dan menunjukkan kedalaman aktingnya. Nominasi Oscar 2025 ini pun menjadi bukti bahwa talentanya masih diakui dan dihargai.
Pesan Kuat Demi Moore untuk Perempuan
Saat menerima penghargaan di Golden Globe 2025, Moore mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun, ia pernah dianggap sebelah mata oleh beberapa orang di industri film. Ia mengenang bagaimana seorang produser pernah menyebutnya hanya sebagai "aktris popcorn," sebuah label yang membuatnya merasa tidak dihargai secara artistik. Ucapan tersebut sempat menggoyahkan kepercayaan dirinya dan membuatnya mempertanyakan kariernya di dunia akting.
Namun, perannya dalam The Substance datang di saat yang tepat, membantunya menemukan kembali keyakinan dalam dirinya sendiri. Dalam pidatonya, ia menyampaikan pesan mendalam bagi perempuan di seluruh dunia:
