Mohon tunggu...
Dr. Ravinjay Kuckreja
Dr. Ravinjay Kuckreja Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Filsuf

Dr. Ravinjay Kuckreja adalah dosen Ilmu Agama dengan fokus pada Hinduisme, Kebudayaan Bali, filsafat Vedānta dan Antropologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Umat Hindu Memuja Patung?

22 Maret 2024   17:50 Diperbarui: 22 Maret 2024   17:54 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai bagian dari ajaran Bhakti, atau pemujaan Tuhan berbasis cinta kasih, adalah pemujaan terhadap arca. Simbol suci atau arca juga dianggap sebagai inkaranasi atau awatara dan dapat muncul dalam bentuk seperti batu, lukisan, kaca, dan bahan lainnya. Arca juga dapat dikenal sebagai murti atau pratima yang berarti bentuk. Arca dianggap hidup karena telah dibangkitkan oleh pemujanya. Ide dasar di balik ini adalah bahwa Tuhan hadir dalam segala hal, termasuk dalam ciptaan, karena Tuhan adalah satu-satunya sumber dan substansi dari segala sesuatu. Oleh karena itu, pada dasarnya tidak ada perbedaan antara kita dan Tuhan, dan dunia ini dan Tuhan. Namun, elemen-elemen material adalah materi yang tidak bergerak, mereka mati. Oleh karena itu, mereka perlu disucikan dan dibangkitkan melalui ritual untuk menjadi wadah pemujaan. Dengan demikian, arca itu sendiri adalah bentuk Tuhan dalam bentuk material, tetapi yang membuatnya menjadi Tuhan adalah esensi keilahian yang telah dibangkitkan di dalamnya. Berikut ini adalah contoh dari salah satu mantra yang digunakan untuk membangkitkan arca:

Agni Purana 60.25-27

namaste'stu suresaya samtosavibhavatmane 

jnanavijnanarupaya brahmatejo'nuyayine

gunatikrantarypaya purusaya mahatmane

aksayaya puranaya visno samnihito bhava

yacca te paramam tattvam yaccajnanamayam vapuh

tatsarvamekato nitamasmandehe vibudhyatam


Pujian tertinggi kepada Penguasa para dewa yang berwujud kebahagiaan dan kemujuran, berwujud pengetahuan dan kebijaksanaan, dan yang menyediakan sinar Tuhan tertinggi. (Pujian tertinggi kepada) Dia yang melampaui sifat, sang makhluk agung, tanpa kemerosotan dan usia tua. Oh Wisnu, hadirlah di sini. Yang mana pun yang merupakan prinsip tertinggi di dalam diri-Mu dan wujud-Mu yang sesungguhnya (terdiri) dari pengetahuan, semoga semuanya hadir di sini dalam wujud ini. Semoga Engkau terbangkitkan!

Agama Hindu tidak mengizinkan pemujaan terhadap benda/patung yang belum disucikan dan didoakan, karena dapat ditempati oleh entitas lain yang tidak layak untuk disembah. Selain itu, rupa arca diatur dalam kitab suci yang dikenal sebagai Silpa Sastra yang menentukan karakteristik fisik, simbol dan skala arca dewa/dewi yang dipahat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun