Mohon tunggu...
Raveyna Venna
Raveyna Venna Mohon Tunggu... Guru - pelajar

aku tak ahli berkta-kata, tapi ijinkan aku untuk mengungkapkan apa yang dapat aku ungkapkan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku "Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu"

15 Februari 2020   01:45 Diperbarui: 15 Februari 2020   02:20 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat ilmu akan terus berkembang karena sejatinya tujuan filsafat telah ada dalam pengertian kata 'filsafat' tersebut yang berarti mencari kebenaran. Sedangkan cakupan filsafat ilmu secara umum tetap berputar disekitar lapangan utama filsafat yakni seputar logika, etika, estetika, fisika, dan metafisika.

Selain itu cakupan filsafat hanya bergerak pada konstruk flsafat yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang juga merupakan dasar ilmu pengetahuan. Ontologi membahas tentang hakikat apa yang dikaji. Epistemologi membahas metode atau cara-cara mendapatkan ilmu pengetahuan yang benar. aksiologi membahas permasalahan etika dan estetika.

Sejarah filsafat juga dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu berdasarkan latar beelakang jaman, agama, dan wilayah. Filsafat dan ilmu pengetahuan saling berkaitan erat satu sama lain sehingga konsep dasar dan tujuan dalam filsafat dan ilmu pengetahuan kurang lebih sama. Selanjutnya peran logika dalam filsafat ilmu dan ilmu pengetahuan juga dibahas dengan sederhana di dalam buku ini.

Secara sederhana logika adalah cara berfikir yang masuk akal, bisa diterima dan dapat dipahami. Logika berperan besar dalam filsafat dan ilmu pengetahuan . logika akan mmbangun kepercayaan orang sehingga seseorang dapat bernalar dengan teliti, tepat dan teratur.

Secara singkat logika bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dalam beberapa hal. Seperti, menjelaskan prinsip abstrak yang dapat dipakai dalam semua lapangan ilmu pengetahuan, dan membantu seseorang agar berfikir lurus sehingga dapat memperoleh kebenaran dan menghindari kesesatan.

Pembahasan tak berhenti pada logika dan berlanjut menuju etika, moral, serta hakikat ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Dalam pergaulan dengan sesama makhluk Allah swt di bumi, tentu semua memerlukan sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul demi menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar senantiasa tentram tanpa merugikan yang lainnya.

Hal inilah yang mendorong perkembangan etika di masyarakat. Secara umum etika dan moral mempunyai pengertian yang sama, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika yaitu untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Ilmu pengetahuan merupakan warisan bersama umat manusia, bukan milik pribadi dan orang-orang tertentu saja. Sejatinya ilmu pengetahuan yaitu mengarahkan kecerdasan menuju kebahagaan dunia akhirat tanpa mengharapkan keuntungan materi, dan melakukan pengkajian mendalam untuk menemukan kebenaran mutlak yang mendasari terciptanya alam semesta ini.

Gagasan islam tentang ilmu pengetahuan menyatu dengan keinginan mencapai kebahagiaan akhirat, cita-cita akan manfaat bagi kemanusiaan, dan tanggung jawab dalam rangka meraih ridho Allah swt. Selain itu, Al-Qur'an meminta orang merenungkan penciptaan dan ciptaan, dan menggunakannya secara bertanggung jawab, bukan cara jahat dan merusak.

Sebagai hamba Allah yang diciptakan sebagai sebaik-baik ciptaan, maka sebagai manusia kita memiliki kemampuan menalar, merasa, dan mengindra. Melalui kelebihan inilah manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya.

Akan tetapi, sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia juga harus tetap terikat pada etika moral agar teknologi dan ilmu pengetahuan dapat mendatangkan maslahat bagi kehiudpa manusia, bukan justru untuk kemudharotan dan memusnahkan budaya, peradaban, dan kehidupan manusia. Lalu apa interkoneksi antara ilmu pengetahuan, seni dan agama dalam perspektif, budaya, dan peradaban?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun