Mohon tunggu...
Raveyna Venna
Raveyna Venna Mohon Tunggu... Guru - pelajar

aku tak ahli berkta-kata, tapi ijinkan aku untuk mengungkapkan apa yang dapat aku ungkapkan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Review Buku "Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu"

15 Februari 2020   01:45 Diperbarui: 15 Februari 2020   02:20 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Review buku

Siti raveina rendriani sigit

Judul                             : ORIENTASI KE ARAH PEMAHAMAN FILSAFAT ILMU

Pengarang                  : Prof. Dr. Mukhtar Latif, M. Pd.

Penerbit                      : PRENAMEDIA GROUP

Tahun terbit              : 2014

Jumlah halaman       :339 

Pengetahuan manusia telah ada sejak lahirnya peradaban manusia di bumi ini. Pemahaman dan pengetahuan manusia dapat terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi.

Akan tetapi, sebagai manusia biasa kita tetap tak akan bisa mengalahkan keterbatasan yang telah ditentukan sang khalik kepada kita dalam mencari pengetahuan. Oleh karena itu, penulis berharap kehadiran buku ini dapat membantu kita dalam belajar dan memahami hakikat kebenaran dalam hidup ini serta meningkatkan keimanan kita terhadap Allah swt karena sejatinya kita adalah makhluk Allah swt yang diciptakan agar senantiasa beribadah kepada-Nya.

Buku ini terdiri dari 13 bab yang menjelaskan secara detail dan jelas mengenai hakikat filsafat ilmu, sejarah perkembangan ilmu, dan seluk-beluk ilmu pengetahuan dan yang lebih menarik juga membahas mengenai perspektif ilmu, seni, dan agama dalam khazanah pengetahuan, budaya dan peradaban.

Dari gambaran tersebut, tentu buku ini cukup menarik untuk dikaji lebih dalam sekalipun bagi para pelajar pemula. Berdasarkan catatan sejarah, filsafat telah melalui beberapa masa yang mana filsafat telah membawa masa-masa tersebut menuju kejayaannya masing-masing.

Filsafat ilmu akan terus berkembang karena sejatinya tujuan filsafat telah ada dalam pengertian kata 'filsafat' tersebut yang berarti mencari kebenaran. Sedangkan cakupan filsafat ilmu secara umum tetap berputar disekitar lapangan utama filsafat yakni seputar logika, etika, estetika, fisika, dan metafisika.

Selain itu cakupan filsafat hanya bergerak pada konstruk flsafat yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang juga merupakan dasar ilmu pengetahuan. Ontologi membahas tentang hakikat apa yang dikaji. Epistemologi membahas metode atau cara-cara mendapatkan ilmu pengetahuan yang benar. aksiologi membahas permasalahan etika dan estetika.

Sejarah filsafat juga dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu berdasarkan latar beelakang jaman, agama, dan wilayah. Filsafat dan ilmu pengetahuan saling berkaitan erat satu sama lain sehingga konsep dasar dan tujuan dalam filsafat dan ilmu pengetahuan kurang lebih sama. Selanjutnya peran logika dalam filsafat ilmu dan ilmu pengetahuan juga dibahas dengan sederhana di dalam buku ini.

Secara sederhana logika adalah cara berfikir yang masuk akal, bisa diterima dan dapat dipahami. Logika berperan besar dalam filsafat dan ilmu pengetahuan . logika akan mmbangun kepercayaan orang sehingga seseorang dapat bernalar dengan teliti, tepat dan teratur.

Secara singkat logika bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dalam beberapa hal. Seperti, menjelaskan prinsip abstrak yang dapat dipakai dalam semua lapangan ilmu pengetahuan, dan membantu seseorang agar berfikir lurus sehingga dapat memperoleh kebenaran dan menghindari kesesatan.

Pembahasan tak berhenti pada logika dan berlanjut menuju etika, moral, serta hakikat ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Dalam pergaulan dengan sesama makhluk Allah swt di bumi, tentu semua memerlukan sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul demi menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar senantiasa tentram tanpa merugikan yang lainnya.

Hal inilah yang mendorong perkembangan etika di masyarakat. Secara umum etika dan moral mempunyai pengertian yang sama, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika yaitu untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Ilmu pengetahuan merupakan warisan bersama umat manusia, bukan milik pribadi dan orang-orang tertentu saja. Sejatinya ilmu pengetahuan yaitu mengarahkan kecerdasan menuju kebahagaan dunia akhirat tanpa mengharapkan keuntungan materi, dan melakukan pengkajian mendalam untuk menemukan kebenaran mutlak yang mendasari terciptanya alam semesta ini.

Gagasan islam tentang ilmu pengetahuan menyatu dengan keinginan mencapai kebahagiaan akhirat, cita-cita akan manfaat bagi kemanusiaan, dan tanggung jawab dalam rangka meraih ridho Allah swt. Selain itu, Al-Qur'an meminta orang merenungkan penciptaan dan ciptaan, dan menggunakannya secara bertanggung jawab, bukan cara jahat dan merusak.

Sebagai hamba Allah yang diciptakan sebagai sebaik-baik ciptaan, maka sebagai manusia kita memiliki kemampuan menalar, merasa, dan mengindra. Melalui kelebihan inilah manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya.

Akan tetapi, sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia juga harus tetap terikat pada etika moral agar teknologi dan ilmu pengetahuan dapat mendatangkan maslahat bagi kehiudpa manusia, bukan justru untuk kemudharotan dan memusnahkan budaya, peradaban, dan kehidupan manusia. Lalu apa interkoneksi antara ilmu pengetahuan, seni dan agama dalam perspektif, budaya, dan peradaban?

Tidak semua pengetahuan dikategorikan sebagai ilmu. Ilmu meupakan bagian dari pengetahuan, dan pengetahuan merupakan unsur kebudayaan. Ilmu dan kebudayaan pun berada di posisi yang saling tergantung dan saling memenuhi.

Seni sebagai penggerak budaya peradaban dan kebudayaan sebagai sistem yang merupakan hasil dari adaptasi pada lingkungan alam yang berfungsi untuk mempertahankan kehidupan masyarakat.

Agama dapat berfungsi sebagai kritik seni budaya sekaligus sebagai kririk ilmu. Wujud peradaban moral dan agama merupakan nilai-nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan kesusilaan.

Nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia ini harus terintregasi dalam ilmu pengetahuan agar dia bernilai dan dapat memandu manusia menjadi berbudaya dan berperadaban.

Buku ini mempunyai banyak kelebihan, diantaranya pembahasan materi yang menarik, font tulisan yang enak dibaca, dan penulis yang tidak diragukan lagi keilmuannya. Hal yang lebih penting daripada itu semua adalah buku ini menambah wawasan keilmuan kita dalam filsafat ilmu dan semua seluk-beluknya.

Buku ini membahas materi secara gamblang dan sederhana sehingga tidak membosankan untuk dibaca. Penulis juga menjunjung tinggi akan nilai-nilai islam tanpa menjatuhkan nilai-nilai umum bahkan mengaitkan satu sama lain sehingga saling mendukung antara teori satu dengan teori lainnya.

Tak ada gading yang tak retak, disamping memiliki kelebihan,segala sesuatu pasti memiliki kekurangan. Buku ini sederhana bagi pemula, tetapi mungkin terlalu ringkas atau kurang dijabarkan pembahasannya bagi para pelajar tingkat lanjut.

Diluar hal tersebut, buku ini sangat layak untuk dijadikan pegangan bagi para pelajar maupun khalayak umum yang ingin memperdalam filsafat karena materi yang disajikan cukup lengkap.

Sekian, terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun