Mohon tunggu...
Raudhatul Aqsha
Raudhatul Aqsha Mohon Tunggu... Freelancer - Medan, IDN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Kalap Saat Lebaran, Inilah 3 Jenis Makanan yang Harus Dibatasi agar Imun Tubuh Tetap Stabil

14 Mei 2021   13:20 Diperbarui: 14 Mei 2021   13:31 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Voilla everyone, Sudah di penghujung Ramadhan aja nih. Ga terasa yah  Begitulah waktu, ia tak suka menunggu.  Bersiap-siap menyambut syawal biasanya warga +62 dihebohkan dengan masak berbagai macam makanan. Dari mulai rendang, opor, beraneka ragam kue kering hingga ketupat. 

Nah, hal ini biasanya memicu meningkatnya selera makan.  Mengingat selama sebulan penuh tak pernah makan siang bagi yang berpuasa. 

Di Bulan inilah waktunya menyantap makan siang kembali bersama keluarga. Walaupun tak bersama keluarga karna mengikuti anjuran pemerintah, jangan bersedih ya guys. Sekarang, kecanggihan teknologi telah mendekatkan jarak melalui genggaman. Dan masih ada doa yang bisa dipanjatkan. Tetap semangat ya ! 

Biasanya nih, waktu lebaran tiba banyak orang-orang bakalan kalap selepas dari rutinitas berpuasa . Semua jadi terlihat enak dan ingin disantap dalam waktu bersamaan.

Namun, ada beberapa Jenis makanan yang harus dibatasi agar tak berlebihan, demi menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat meski dunia sedang tak sehat.

Berikut 3 makanan yang harus dibatasi saat lebaran.

1. Rendang atau olahan daging

Pasti semua udah pada tau mengenai menu yang satu ini. Rendang merupakan menu yang paling populer di Indonesia. Dan ternyata makanan ini juga termasuk makanan ter enak sedunia. 

Eitss dibalik rasanya yang enak ternyata rendang merupakan makanan minim protein lho. Lah kok bisa? Padahal kan olahan daging. Daging kan Kaya protein hewani ? Awalnya emang iya sebelum bertransformasi menjadi menu andalan keluarga. 

Proses pemasakan rendang sendiri dimasak dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama. Suhu tinggi mampu merusak kandungan protein dalam daging ditambah dengan suhu yang lama pula. 

Alhasil, hanya tinggal lemak jenuh akibat pemanasan daging yang terlalu tinggi. Lemak jenuh ini, mampu memicu kolesterol loh guys. Jadi rendang yang disangka makanan berprotein tinggi karena adanya daging. Nyatanya malah mengundang penyakit jika dimakan secara berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun