Sebagai warga negara, kita sering kali berharap bahwa wakil rakyat kita akan menjadi contoh bagi masyarakat. Namun, realitasnya kadang kala berbeda. Wakil rakyat yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat, malah lebih memikirkan kepentingan pribadi dan partai. Fenomena ini dapat kita lihat dari berbagai kebijakan yang dibuat tanpa mempertimbangkan dampaknya pada masyarakat. Mereka lebih fokus pada kekuasaan dan kepentingan pribadi, sehingga melupakan penderitaan publik.
Kita dapat melihat contoh-contoh kebijakan yang dibuat tanpa mempertimbangkan dampaknya pada masyarakat. Misalnya, kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang, sementara mayoritas masyarakat tidak mendapatkan manfaat apa-apa. Atau, kebijakan yang dibuat tanpa melakukan kajian yang mendalam tentang dampaknya pada masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI