Mohon tunggu...
Ratu Kodu
Ratu Kodu Mohon Tunggu... Editor - Apapun

tuangkan segala sesuatu yang kamu rasakan melalui sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Desember dan Segala Luka yang Hampir Usai"

30 Desember 2019   19:39 Diperbarui: 30 Desember 2019   19:39 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desember...

Setiap tahun, Desember selalu disebut bulan penghujung tahun yang sempurna.

Dari tahun ke tahun, pasti selalu ada cerita yang berbeda dari masing masing orang..

Memang benar bukan desember saja yang punya cerita tapi bulan-bulan sebelumnya pun mempunyai ceritanya masing-masing.

Malam yang panjang, dengan jatuhnya rintik rintik hujan yang membasahi seluruh jalan dikota ini menyapa perlahan lahan dengan tetesan rindu.

Ku rasa malam ini semesta mengerti bahwa ada rindu yang belum tersampaikan kepada seseorang diseberang sana sehingga raga yang kian memaksa untuk bertemu semakin meronta-ronta.

Menunggu fajar yang dari tadi tak bisa untuk aku ucapkan selamat tinggal pada senja, sama halnya dengan menunggu suatu hari yang akan tiba dan aku tak mampu untuk mengucapkan selamat tinggal padamu.

Duduklah disini, minumlah secangkir kopi bersamaku dan ceritakan semua hal-hal yang mungkin kamu takuti terjadi atau mungkin hal-hal yang ingin kamu lupakan.

Mungkin setiap kata yang aku tuliskan tak tersusun indah dan sempurna, ya karena mungkin aku menulisnya sambil membuka luka yang hampir usai sehingga aku selalu saja takut jatuh tertidur dalam mimpi bersamamu.

Disudut kota dan dibawah lampu remang-remang yang mulai kehilangan cahayanya ada rasa ketakutan untuk melangkah melewati pekatnya kegelapan yang ada, Dan seringkali aku selalu saja mengharapkan ketidakmungkinan yang selalu menggangguku.

Dengan takdir berkata lain, kamu telah membalikkan semuanya dan membuat kisah lain yang tak pernah aku harapkan. Kini, ruang kosong yang sejak lama aku tempati, sudah diisi oleh orang baru yang mampu membuat mu bahagia dalam waktu yang sebentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun