Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Guru SMP Al AKHYAR

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Semakin Maju Iptek Makin Banyak Sampah?

10 Juli 2018   10:50 Diperbarui: 10 Juli 2018   11:00 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemajuan teknologi membawa dampak sampah plastik menggunung. Pict: brightstartv.live

Kemajuan Iptek yang demikian pesatnya ,menyebabkan peta ekonomi dan politik dunia berubah secara mendasar, membawa tantangan baru, masalah-masalah baru, peluang luang baru, dan harapan-harapan baru. 

Di samping itu, juga semakin banyak bermunculan fenomena lingkungan hidup terutama di perkotaan seperti semakin meningkat suhu kota, semakin meningkat polusi udara dan pencemaran air serta masalah sampah. Rusak atau hilang berbagai habitat yang di ikuti dengan hilang atau rusaknya pemandangan. Muncul berbagai kerusakan seperti kerusakan hutan, kemusnahan berbagai jenis flora dan fauna, erosi, banjir, tanah longsor,  dan sebagainya.

Lingkungan pada dewasa ini semakin hari semakin  secara tidak kendali, padahal pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan adalah hak dan tanggung jawab semua insan. Manusia sebagai kalifah Tuhan di muka bumi ini, diperbolehkan memanfaatkan apa yang ada di langit dan di bumi, namun tidak boleh menjadi orang yang serakah, dan mereka harus memeliharanya, melestarikannya sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, secara logika karena penduduk Indonesia pada saat ini lebih dari 250 juta, lingkungan dapat terpelihara dengan baik.

Munculnya masalah krisis ekonomi juga akan memperparah masalah lingkungan hidup, karena situasi ini akan membuat orang cenderung mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Harga sembako yang semakin mahal, begitu pula harga obat-obatan, biaya pendidikan serta kebutuhan lain yang masih di atas jangkauan masyarakat pada umumnya.

Sudah banyak menjadi kenyataan di tempat-tempat tertentu,  negara kita Indonesia. Banyak orang yang mati ak bergairah lagi hidupnya,  hidupnya. Begitu pula sekarang banyak penyakit-penyakit baru yang muncul seperti ISPA, flu Hongkong, flu burung, flu babi, SAR, serta penyakit-penyakit lain yang belum dikenal. 

Bahkan penyakit-penyakit lama seperti malaria mulai muncul lagi di termasuk tiba-tiba, banyak hewan yang banyak tumbuhan atau tanaman yang bermetamorfosis menjadi lebih beracun.

Penduduk berhak mendapat lingkungan yang nyaman, sehat dan estetis. Terutama perlindungan dari "gangguan" sampah yang tidak terkendali, mereka perlu perlindungan dari berbagai. Apalagi konon sampah bila dikelola dengan tepat guna serta berdaya guna dan berhasil guna, maka akan dapat bermanfaat, serta dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga atau ekonomi kerakyatan.

Dalam pada itu kecenderungan kota  Makassar dimana program sampah di tukar beras bisa  menjadi model bagi kota-kota lainnya di Indonesia, perlu segera dimulai dari Makassar pengelolaan lingkungan khususnya pengelolaan sampah secara terpadu, membuat setiap orang menjadi sadar, serta berdisiplin baik masyarakat maupun para pejabatnya. Seperti di Jepang, pengelolaan sampah di sana sangat rapi. 

Kita tidak melihat sampah-sampah bertebaran di sana. Bila kita jalan di Tokyo atau Matsudo, di setiap apartemen, dan RT selalu ada sampah-sampah yang sudah dimasukkan ke dalam kantong-kantong yang isinya jelas. Di tiap RT ada satu tempat seperti kios, ada rak-rak tempat warga meletak kan kantong-kantong sampah. Tiap hari isinya sudah diatur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun