Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Guru SMP Al AKHYAR

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kualitas Hidup Ditentukan dari Kualitas Pertanyaan Kita

16 November 2017   07:29 Diperbarui: 16 November 2017   08:39 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://thepapist.org

Ratusan ribu tahun Planet Bumi yang kita tinggali ini telah tercipta., Dalam kurun waktu tesebut telah hadir bermilyar-milyar manusia di muka bumi ini. Dan ini terus bertambah dan bertambah . Tiap individu mempunyai gen, postur tubuh dan sifat yang tentu saja akan berbeda dengan satu dan lainnya. Bahkan tingkat ekonomi, latar belakang serta status social dalam masyarakat akan berbeda-beda.

Walaupun semuanya berbeda-beda namun mereka mempunyai satu tujuan yang sama, yakni ingin meraih kesuksesan , ingin bahagia, bukan hanya di dunia melainkan juga di akhirat kelak.

Dalam rentang waktu tersebut berbagai upaya dilakukan manusia. Ada yang berhasil namun tak sedikit gagal mewujudkannya.

Terkadang kata-kata yang keluar dari bibir ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa saya bisa gagal? ,,mengapa saya bisa banyak utang,?

Sebaiknya kata-kata dari pertanyaan anda perlu direvisi ada baiknya anda mengubah pertanyaan dari 'mengapa saya gagal, atau mengapa saya banyak utang menjadi , Bagaimana agar saya menjadi sukses? Atau bagaimana agar saya tidak banyak utang ?

Bandingkan jawabannya beda kan ? Dan pastinya akan beda juga suasana hatinya.  Hal ini tentu akan selaras dengan perkataan Albert Einstein "Kualitas hidup anda di tentukan oleh kualitas pertanyaan anda., Maka ajukannlah pertanyaan yang tepat dalam semua aspek kehidupan anda .

Orang-orang akan lebih merasa solutif jika lebih banyak mengajukan pertanyaan Bagaimana?, dibandingkan dengan mengajukan pertanyaan mengapa? . Pertanyaan Bagaimana akan menghadirkan banyak solusi dibandingkan dengan" Mengapa " yang tentu saja akan melahirkan seribu satu alasan untuk berkelit dari suatu masalah.

                                 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun