Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir ~ Vlogger

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Aglomerasi Jakarta: Magnet Ekonomi, Dilema Kualitas Hidup

22 Maret 2024   18:30 Diperbarui: 24 Maret 2024   01:35 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung-gedung pencakar langit menyesaki sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (14/3/2024). (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Aglomerasi Jakarta, yang mencakup Jakarta dan sejumlah kabupaten/kota di sekitarnya, akan jadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial yang pesat bagi Indonesia. 

Akan tetapi, imbas dari pertumbuhan tersebut terhadap kualitas hidup di sekitarnya perlu diteliti lebih dalam. Yah, walaupun berperan sebagai pusat perdagangan, industri, dan layanan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Aglomerasi Jakarta juga punya segudang tantangan yang mesti dihadapi. 

Pertumbuhannya yang cepat telah menempatkan tensi besar pada infrastruktur, lingkungan, dan kualitas hidup penduduk lokal. 

Pasalnya, pembangunan yang tak terkendali kadangkala melupakan keberlanjutan dan inklusivitas. Membuat jurang yang semakin dalam antara kota dan pedesaan.

Oleh sebab itu, mesti ada kajian yang lebih kritis dan menyeluruh pada manfaat sebenarnya dari aglomerasi Jakarta. Bagaimana pula mengatasi dampak negatifnya. 

Nah, hal ini penting untuk merencanakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Manfaat Aglomerasi Jakarta

Aglomerasi Jakarta, sebagai pusat ekonomi dan sosial yang vital di Indonesia, telah membawa ekses besar dalam jalinan dan akses bagi masyarakatnya. 

Kendati, perkembangan infrastruktur transportasi yang pesat juga membawa sejumlah masalah. Seperti kemacetan lalu lintas dan polusi udara, yang jadi tantangan bagi kualitas hidup penduduknya.

Pertumbuhan aglomerasi Jakarta tetap jadi motor utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dengan sektor industri yang berkembang pesat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun