Rupanya, artikel bertajuk “Ada George Toisutta Dalam Skandal Video Porno DPR” sangat panas diperbincangkan orang. Banyak perdebatan yang terjadi di kalangan publik terkait coretan saya dan tim Ratu Adil di platform Kompasiana ini. Sempat menyentuh 20.000 views disertai hampir 200 komentar dalam nada yang bervariasi. Sebagian mengamini hipotesa yang tercantum disana, sebagian menganggap ada fitnah. Mana yang benar, mana yang salah, bukan tujuan saya menulis artikel ini, kecuali memaparkan informasi baik berupa data maupun kabar dan spekulasi atau hipotesa yang berkembang berdasarkan kondisi teraktual. Memang, bangunan logika yang tertuang dalam artikel kemarin mengandung beberapa poin yang lemah data dan bukti. Dalam artikel kemarin pun sebetulnya telah tertulis dengan jelas beberapa poin yang memang masih berupa hipotesa. Ternyata, perdebatan memang terjadi pada poin-poin tersebut. Oleh sebab itu, keputusan tim Admin Kompasiana menghapus artikel tersebut dinilai Ratu Adil cukup bijaksana, mengingat magnitude dari eksistensi artikel tersebut sangat besar. Untuk itu, Ratu Adil akan kembali memaparkan secara singkat landasan hipotesa yang dibangun pada artikel kemarin. Untuk menghindari adanya kesalahpahaman, penulis tekan disini poin-poin yang masih berupa indikasi akan dilabelkan dengan istilah Hipotesa. Elya Muskitta Nama ini muncul pada kepemilikan sejumlah website, terutama www.kilikitik.net yang mencantumkan nama Advance Maluku – Muskitta H. Seperti diketahui, situs ini yang memberikan akses download video porno “diduga” Karolin Margret Natasa. Lawan main dalam video ini diduga kuat adalah Elya Muskitta, meskipun hal ini masih berupa indikasi banyak pihak.





Kemarin sempat ada perdebatan, apakah betul Advance Maluku – Muskitta H identik dengan Bas Consulting – Elya Muskitta. Berdasarkan alur diantara keduanya, tentu bisa diindikasikan keduanya adalah sama. Untuk menghindari perdebatan lebih lanjut, penulis tekankan bahwa titik ini disebut sebagai Hipotesa 1.
Penerjemahan dari Hipotesa 1 mengindikasikan bahwa ada keterkaitan antara Elya Muskitta dengan kepemilikan situs penyebar video yaitu www.kilikitik.net. Titik ini selanjutnya disebut Hipotesa 1.1.
Di sisi lain, terlihat pula pencantuman nama Bas Consulting - Elya Muskitta sebagai pemilik www.advance-maluku.com dan www.basconsult.com. Pada website www.basconsult.com, jelas tertulis bahwa salah satu klien Bas Consulting adalah Gubernur Provinsi Maluku seperti pada screenshot berikut ini:

Seperti diketahui, Gubernur Maluku yang sedang menjabat saat ini adalah Brigadir Jenderal Karel Albert Ralahalu, sedangkan berdasarkan keterangan di website perusahaan, Bas Consulting tercatat sebagai perusahaan yang salah satunya bergerak di bidang jasa konsultasi. Maka dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Elya Muskitta melalui Bas Consulting adalah konsultan dari Gubernur Maluku Brigjend Karel Albert Rahalalu. Untuk menghindari tuduhan aneh-aneh, boleh lah kita sebut disini sebagai Hipotesa 1.2.
Hingga saat ini, hipotesa-hipotesa yang berkaitan dengan Elya Muskitta masih menunggu perkembangan selanjutnya. Sebab sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari yang bersangkutan.
George Toisutta
Penyebutan nama Jendral TNI George Toisutta dalam artikel kemarin dilandaskan pada posisi beliau saat ini sebagai Pimpinan Redaksi www.indonesiarayanews.com (IR News) seperti tercantum dalam websitenya.

Dalam artikel kemarin, penulis mencantumkan dugaan adanya unsur “kesengajaan” dari IR News maupun George Toisutta sebagai Pimpinan Redaksi IR News mengacu pada publikasi pemberitaan seputar video porno anggota DPR di sutus berita tersebut. Bagian ini juga merupakan indikasi penulis yang kemudian disebut sebagai Hipotesa 2.
Dalam artikel kemarin, pencantuman nama-nama tersebut sebetulnya masih bersifat pertanyaan (If Clause). Namun berdasarkan hasil pemberitaan media massa baik online maupun cetak, Redaktur Pelaksana IR News, Djono W Oesman menyatakan bahwa tidak ada “pesanan” dalam pemberitaan tersebut. Berikut kutipannya:
Pernyataan ini secara otomatis mengugurkan Hipotesa 2 yang mengaitkan George Toisutta maupun IR News dalam unsur kesengajaan dalam mengangkat pemberitaan tersebut. Dengan demikian, hipotesa turunan yang menyangkutpautkan George Toisutta maupun IR News dalam bangunan artikel tersebut ikut gugur.
Irvan Rismayadi
Nama Irvan Rismayadi muncul berdasarkan informasi yang diperoleh tim Ratu Adil. Munculnya nama ini merupakan salah satu bagian dalam bangunan logika yang dicantumkan pada artikel kemarin. Secara data, munculnya nama ini memang tidak dilandasi dengan data melainkan info semata, sehingga dapat disebut sebagai Hipotesa 3. Oleh sebab itu, dalam penulisan artikel kemarin, telah dicantumkan penekanan bahwa pada bagian ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut.
Namun pencantuman nama tersebut menimbulkan perdebatan yang cukup pelik di ruang publik, sehingga perlu diberikan klarifikasi dan penjelasan. Melalui hasil perbincangan dengan akun Irvan Rismayadi melalui private message diperoleh sejumlah data baru dari pihak Irvan Rismayadi. Atas permintaan Irvan Rismayadi, data-data yang diberikan tidak dapat dipublikasi karena berkaitan dengan hal-hal yang bersifat privasi.
Data-data tersebut menunjukkan keabsahan Irvan Rismayadi sebagai pengelola website semata yang tidak berkaitan dengan skandal video porno DPR, juga bukan sebagai pengupload video porno DPR dalam Hipotesa 3.
Oleh sebab itu, segala bangunan logika yang menyangkutpautkan dan penyebutan nama Irvan Rismayadi dalam artikel kemarin dapat dinyatakan gugur, termasuk di dalamnya CV Inter Borneo Media (www.inbom.com).
Bersama ini, saya Ratu Adil bersama tim bermaksud meminta maaf pada pihak-pihak yang terkait dan dirugikan dengan adanya posting pada artikel sebelumnya.
Demikian kiranya klarifikasi yang bisa saya dan tim Ratu Adil sampaikan kepada publik dalam menanggapi riuh yang terjadi akibat sejumlah hipotesa yang dimuat dalam artikel kemarin berjudul “Ada George Toisutta Dalam Skandal Video Porno DPR”.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI