Mohon tunggu...
Ratna Sari
Ratna Sari Mohon Tunggu... Freelancer - freelencer

Magister Ilmu Kehutanan UGM | Konservasi Sumberdaya Hutan | Menulis sebagai upaya untuk terus produktif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Hanya Kuantitas, Pentingnya Kualitas Ruang Publik untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

19 Juli 2022   10:24 Diperbarui: 19 Juli 2022   10:33 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ruang publik dapat diartikan sebagai kawasan yang dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat untuk tujuan tertentu. Biasanya, ruang publik dimanfaatkan orang-orang untuk melakukan berbagai aktivitas dan kepentingan mulai dari melakukan pertemuan, jalan-jalan, melihat pemadangan dan bahkan sekedar melepas penat setelah seharian beraktivitas sambil menikmati makanan kecil yang dibawa ataupun yang dibeli dari pedagang.

Stephen Cars cs dalam bukunya yang berjudul Public Spaces mengatakan bahwa ruang publik dapat berupa taman umum dari skala nasional, regional kota hingga taman-taman yang berada di lingkungan sekitar permukiman. Selain itu, Jalur pedestrian seperti trotoar, lapangan hijau, halaman sekolah dan kampus juga merupakan ruang publik.

Alun-alun kota merupakan ruang publik yang biasanya banyak dikunjungi di berbagai kota. Didaerah saya, Langkat Sumatera Utara, mulai dari orang dewasa, anak muda hingga anak kecil banyak terlihat mendatangi alun alun di saat sore hari tiba. Lokasinya yang strategis dan dapat dilihat dari jalan raya menarik perhatian kita untuk sekedar singgah. Terdapat lapangan hijau yang juga bisa digunakan untuk bermain bola dan bulu tangkis.

Penataan ruang nya juga sudah banyak berubah dari beberapa tahun lalu, banyak fasilitas yang perbaharui seperti toilet, taman bermain hingga penambahan tempat duduk seperti yang biasa ada di jalan malioboro Yogyakarta dan bandung. Pedagang kaki lima yang sebelumnya berada di dalam areal alun-alun juga mulai ditertibkan dan diberi ruang untuk berjualan di sekitar alun-alun

Terdapat monument Pancasila berbentuk tugu dengan patung garuda Pancasila yang berada di puncaknya. Selain itu, terdapat ilustrasi sebuah buku yang terbuka yang berisi Riwayat hidup pahlawan nasional Tengku Amir Hamzah dan sajak karyanya.

Alun-alun kota Stabat atau yang biasa di kenal dengan Tribun ini juga sering menjadi tempat diselenggarakan berbagai perayaan seperti hari kemerdekaan, pawai obor, upacara hari besar dan masih banyak lagi.

Dari sini, kita mengetahui bahwa ruang publik memiliki peran dalam berbagai interaksi sosial dan aktivitas ekonomi masyarakat serta sebagai bentuk apresiasi budaya dan peningkatan kualitas ruang kota. Banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan juga membuat tempat ini menjadi pilihan menghabiskan waktu.

Seperti fenomena citayam fashion week baru-baru ini, Banyak spekulasi muncul apakah ini terjadi karena kurangnya ruang publik atau hanya tren karena tidak sengaja viral.

Terlepas dari itu semua, kini banyak pihak yang mulai peduli dengan pentingnya keberadaan ruang publik terutama untuk anak muda. Terus muncul pertanyaan, apakah ruang publik yang ada saat ini sudah baik dan bagaimana membangun ruang publik agar sukses menjalankan fungsinya di masyarakat.

Karakteristik ruang publik yang baik

Ruang publik berfungsi dengan baik apabila banyak orang memilih untuk melakukan aktivitas didalamnya, ada pertukaran sosial dan ekonomi serta  dipilih sebagai tempat suatu perayaan tertentu dilaksanakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun