Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Malang (UM) terdiri dari Dosen dan mahasiswa Bioteknologi Fakultas MIPA menggelar pelatihan pembuatan media pertumbuhan jamur janggel dan pupuk organik padat dari tonggol jagung di Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini dilakukan secara langsung di Kantor Desa Gembongan, Sabtu (24/5) itu dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Gembongan. Kegiatan ini mendukung SDGs 7, 8, dan 15.
Ibu Agus Anto selaku ketua penggerak PKK Desa Gembongan menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat ditunggu-tunggu karena memberikan ide kepada ibu PKK dalam memanfaatkan limbah tongkol jagung yang keberadaannya sangat melimpah dan mudah ditemukan di sekitar rumah warga. Saat ini tongkol jagung di Desa Gembongan hanya dijadikan sebagai bahan bakar saja, dan belum ada yang mengolahnya menjadi media pertumbuhan jamur maupun menjadi pupuk. "Tongkol jagung hasil panen jagung yang masih segar biasanya juga digunakan sebagai pakan ternak", ujar salah satu peserta pelatihan. Hal ini mendukung pemanfaatan ekosistem daratan tetap berkelanjutan, lingkungan menjadi bersih dan terjangkau (mendukung SDGs no. 7 dan 15). Oleh karena itu, maka tim PKM yang diketuai oleh Ratna Juwita Ph.D melakukan inovasi dengan mengolah tongkol jagung menjadi media pertumbuhan jamur janggel dan pupuk organik padat. Kedua inovasi tersebut bisa menjadi peluang usaha baru bagi warga Desa Gembongan.
Kegiatan pelatihan pembuatan media pertumbuhan jamur janggel dan pupuk organik padat dari tongkol jagung ini juga memberikan tambahan keterampilan kepada ibu PKK, sehingga dapat membuka peluang kerja dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Desa Gembongan (mendukung SDGs no. 8). Ibu-ibu PKK Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dan pembimbingan tersebut terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para peserta pelatihan. Setiap peserta yang hadir diberikan tutorial singkat tentang cara pembuatan media pertumbuhan jamur janggel dan pupuk organik padat dari tongkol jagung. Ratna Juwita Ph.D berharap setelah pelatihan ini berakhir, Ibu-ibu PKK dapat mempraktekkan sendiri di rumah dan berharap suatu saat inovasi dari limbah tongkol jagung ini dapat menjadi produk UMKM Desa Gembongan. "Kami juga memberikan hasil produk kami yang sudah kami produksi sendiri dalam skala kecil ke peserta pelatihan", tandasnya. Ratna Juwita Ph.D berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK Desa Gembongan. "Dari hasil survei yang telah diisi oleh peserta hasilnya menunjukkan bagus, karena mereka merasa mendapatkan tambahan keterampilan dengan ilmu baru yang selama ini belum pernah diketahuinya"pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI