Mohon tunggu...
Ratna Wungouw
Ratna Wungouw Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pekerja

Just Ratnaa...satu dari ribuan kartini abad 21

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan Aku Jatuh Cinta Padamu, Mas..

19 Juni 2018   09:31 Diperbarui: 19 Juni 2018   12:17 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Dok: omram word of light

Mas tercinta..

Aku terbangun di pagi hari dengan perasaan setengah mengambang. Pertemuan kita saat senja di batas kota kemaren membuatku mengalami insomnia setelah nya. Hanya dengan duduk berdua, tertawa bersama dan bercerita tentang hidup kita yang terpisah jarak sudah cukup menghangatkan hati kita masing masing. 

Rasa sayang itu ajaib, berapapun waktu nya seakan tak pernah cukup saat kita bertemu. Andaikan aku punya kekuasaan, ingin kuhentikan waktu supaya senja itu tak lekas tergelincir pulang, ingin kuhadang detak jarum jam saat mas genggam hangat tanganku. Tapi hidup tak bisa seegois itu kan, toh waktu memang tak akan pernah cukup untuk kita berdua yang tidak bisa saling memiliki.

Aku tidak bisa terus menerus mengingkari keadaan kita. Seperti nya aku harus menyerah dan mulai mengakui bahwa aku mencintaimu. Dan  mencintai seseorang menjadi satu hal yang rumit ketika itu terjadi pada kita berdua. Ada yang akan terluka jika kita terus bersama, tetapi melawan rasa sayang juga bukan sesuatu yang mudah kan.

Mas tersayang,

Kita sama sama berusaha selama ini untuk menjaga satu sama lain sebagai sahabat, di tengah rasa rindu, sayang dan kadang cemburu. Tapi tau kah kamu mas, perasaan itu sering kali mencari jalan nya sendiri. Rindu itu sering kali menemukan jalannya sendiri, tak peduli betapa hebat nya kita menahannya. Dia bersekutu dengan semesta untuk menemui yang di rindukannya. Hingga kita berdua pun terseret babak belur mengikuti nya.

Mas yang kurindukan

Sepagi ini angin  bertiup kencang, menerbangkan perasaan sayangku, serupa daun daun kuning. Melayang mengikuti kepulanganmu kembali ke kotamu. Aku tertunduk di ambang jendela, berdoa untuk keselamatanmu. Karena aku mencintaimu aku akan selalu mendoakanmu.

Semua tentang  kita, tentang rasa sayang kita , tentang kebersamaan kita biarlah berjalan apa adanya. Nanti saat semesta tidak lagi mengijinkan, semua nya pasti akan berakhir dengan sendiri nya.

Mas tercinta,

Apakah kita bisa mencintai dua orang di saat yang bersamaan. Bukankah itu yang terjadi pada kita saat ini.  Masing masing dari kita sedang mencintai dua orang dalam waktu bersamaan. Tapi...kita hanya bisa jatuh cinta pada salah satu nya. Meskipun hanya tersimpan rapat di hati. 

Dan untuk saat ini, hatiku memilih jatuh cinta pada mu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun