Mohon tunggu...
Ratna Wungouw
Ratna Wungouw Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pekerja

Just Ratnaa...satu dari ribuan kartini abad 21

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sudah Selesai Kukemas Hatiku, Mas...

5 Juni 2018   19:17 Diperbarui: 5 Juni 2018   20:01 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mia-wulan.blogspot.com

Mas yang kurindu,

Sini...kuberitahu, aku sudah selesai mengemas hatiku. Hati yang kurajut dan kutenun  sedemikian rupa selama 13 bulan, ku ulangi...13 bulan... hingga tak jarang aku tertusuk dan terluka. Aku akan mengirimkannya padamu dengan penuh rindu, juga terselip benci. Kemana akan kukirim kemasan hati ku ini , tolong beritahu aku dimana kamu.

Aku tidak sanggup lagi menunggu , kupercepat saja situasi tak menentu ini, 13 bulan bukan waktu yang singkat untuk menjaga hati ku, terlalu sering aku menangis , terlalu banyak aku mengaduh. Kaki Tuhanku sudah basah dengan air mataku , yang untuk mengeringkan nya , harus kusaput dengan gerai rambut ku. 

Mas yang jauh dariku,

Tau kah kamu , malam malam ku di penuhi desah gelisah tak tau malu , meminta sedikit lagi waktu pada NYA  untuk menyayangimu. Siapa aku, sehingga aku berani merintih,  berlutut, bernegoisasi untuk bisa bersamamu lebih lama lagi. Sedangkan jelas jelas kamu bukan takdirku. Aku hanya perempuan yang kamu tempat kan pada  sisi gelap hati mu, tersudut di antara hingar bingar kehidupan mu. Itu pun sudah membuatku bahagia tiada kepalang. Tapi aku tidak tahan lagi mas , sakit nya pun luar biasa kurasa. 

Jika kamu menerima kemasan hati yang kukirimkan nanti ,lihatlah tiap simpul yang kurajut. Itu mewakili ratusan malam dimana aku merindukanmu dalam sunyi, mewakili ratusan hari yang lain dimana kita tertawa bersama, mewakili setiap rasa cemburu dan  setiap rasa sayang, mewakili pertemuan demi pertemuan yang hanya ada di angan. Aku menghitungnya satu persatu , aku merajut nya lembar demi lembar.

Mas yang mulai melupakanku,

Kini...tak akan ada kamu lagi di hatiku, aku tak perlu lagi menangis dan merindu , karena hati ku sudah kukemas dan kukirim padamu. Terserah akan kamu apakan, kamu buang di tong sampah pun , aku tak peduli lagi. Mulai sekarang  aku akan hidup tanpa hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun