Mohon tunggu...
Ratih Purnamasari
Ratih Purnamasari Mohon Tunggu... Konsultan - Tata Kota

Engineer | r.purnamasari16@gmail.com | Ratih antusias pada isu perkotaan, lingkungan, kebencanaan, smart city, blockchain dan big data. Sebagiaan ide dirangkum di mimpikota.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Vandalisme Menggila di Kota Pelajar

27 Januari 2014   07:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini saya mengamati aksi vandalisme di sebagian wilayah Sleman dan kota Jogja. Namun belakangan saya semakin penasaran dengan aksi ini, karena kalau diperhatikan lebih jeli aksi vandalisme di Jogja dan Sleman (Gejayan) sudah sangat mengganggu. Saya melihat bangunan kosong paling sering dijadikan ajang kebrutalan sekelompok orang untuk melakukan vandalismee.

Pagi itu (25/1/14) saya keluar rumah agak pagi, sekitar pukul 07.00 pagi, ketika memasuki daerah gejayan toko-toko masih banyak yang tutup. Saya tidak menyangka pagi itu akan menemukan pemandangan jorok di bangunan toko tersebut. Ketika masih pagi sebagian toko masih tutup maka kita dapat melihat sepanjang jalan gejayan pintu-pintu toko tersebut dipenuhi coretan-coretan dinding.

[caption id="attachment_318475" align="aligncenter" width="467" caption="salah satu aksi vandalisme di daerah Taman Sari"][/caption]

Tidak hanya di jalan Gejayan, jalan-jalan utama di pusat kota Jogja juga tidak luput dari aksi vandalisme, seperti jalan Mataram, Suryono, K.H. Ahmad Dahlan, jalan Bhyangkara, dan jalan KP.Tendean. Miris sekali melihat pemandangan ini, saya tidak menyangka kalau mengamati lebih detail, ternyata aksi vandalisme sudah menjamur dan semakin merusak. Merusak karena tindakan ini telah merugikan dan mengotori properti milik orang lain.

13907826492046568626
13907826492046568626
13907828591401634933
13907828591401634933

Dari kata-kata yang sering di tuliskan pada coretan-coretan pintu toko itu, saya banyak menemukan kata BBC. Saya hanya menduga mungkin aksi ini semacam persaingan identitas antar kelompok anak muda. Mencoba mengukuhkan keberadaan kelompok mereka dengan cara melakukan aksi vandalisme di kelompok yang menjadi lawannya.

Saya juga belum tahu persis apakah aksi vandalisme ini sudah ditertibkan oleh pihak berwenang atau ada protes dari masyarakat yang menjadi korban aksi vandalisme terhadap properti mereka. Namun aksi ini jelas merugikan pemilik bangunan. Salah satu ruko di daerah selokan mataram tidak luput dari aksi vandalisme, padahal bangunan itu terhitung baru didirikan.

13907827482021475692
13907827482021475692

Aksi vandalisme adalah aksi brutal dan tidak bertanggung jawab, mungkin dianggap lumrah oleh sebagian orang, tapi tindakan ini sudah mengotori properti publik. Melakukan pembiaran terhadap aksi ini menggambarkan bahwa kita mengalami krisis kepekaan terhadap kejadian di lingkungan sekitar kita.

Saya hanya ingin mengetahui dimana kita bisa melaporkan aksi vandalisme seperti ini. Pembiaran ini terjadi mungkin karena kita (masyarakat) tidak tahu harus berbuat apa, selain melaporkan kepada pihak pemerintah atau kepolisian.

Laporan masyarakat ini pun tentu membutuhkan tanggapan pihak pemerintah, namun jika laporan tersebut menguap begitu saja, maka keluhan masyarakat dan saya pribadi cukup sampai disini. Selamat menyaksikan aksi vandalisme di kota “Pelajar”.

[caption id="attachment_318478" align="aligncenter" width="350" caption="properti milik pemerintah tidak luput dari aksi vandalisme"]

13907827801407786381
13907827801407786381
[/caption]

Cat:

Ada taman yang baru saja selesai dikerjakan tepat di pinggir selokan mataram depan Happy Puppy , café Distric dan klinik Dentes. Sayangnya di taman itu sudah berdiri beberapa baliho promosi sebuah apartemen. Semoga Dinas Pertamanan di Sleman sesekali memantau pemasangan baliho liar, terutama di daerah babarsari, selokan mataram, seturan dan Gejayan. Sangat mengganggu karena baliho ini sudah seperti sampah yang berdiri di sepanjang jalan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun