Mohon tunggu...
Ratih Prasedyawati
Ratih Prasedyawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di sekolah swasta

saya Ratih Prasedyawati tinggal di kota Bekasi, hobi saya menulis, membaca dan beberes

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Keikhlasan: Ustadz Junaedi Putra, S.Pd., S.Ag

16 Maret 2024   04:37 Diperbarui: 16 Maret 2024   04:41 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar foto milik pribadi

1. Ikhlas adalah puncak pengamalan terbaik terhadap ajaran agama.

Allah berfirman

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan(Nya). (QS. An-Nisa', 4: 125)

Nabi Ibrahim disebut oleh Allah agar yahudi dan nasrani menggunakan akal pikiran mereka. Jika Nabi Ibrahim adalah seorang muslim lalu kenapa mereka menyimpang begitu jauh sehingga keluar dari agama Nabi Ibrahim?

Nabi Ibrahim adalah bapak tauhid yang dengan ikhlas mengamalkan ajaran Islam dan mendakwahkannya kepada kaumnya walaupun harus menerima konsekuensi yg sangat berat dan oenentangan yg sangat hebat dari kaumnya. Ikhlaslah kekuatan utamanya dalam menghadapi itu semua. Seandainya Nabi Ibrahim melakukan semua itu bukan karena Allah maka Allah takkan pernah menolongnya dan takkan pernah memujinya sebagai kekasih Allah yang sejarahnya ditulis dengan tinta emas.

2. Mendapat Pahala yang Besar


Allah Berfirman

kecuali orang-orang yang bertaubat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman. (QS. An-Nisa', 4: 146)

Orang yang ikhlas dibangkitkan ruhul jama'ah dalam diri mereka bahwa bukan sendirian mereka memegang teguh agama ini dengan ikhlas. Maka mereka akan dikumpulkan pula di akhirat bersama semua orang yang ikhlas berpegang pada agama Allah.

3. Tidak disalahkan oleh Allah atas apa yang tak mampu mereka lakukan.

Allah berfirman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun