Mohon tunggu...
narablog
narablog Mohon Tunggu... opini | mahasiswa

dikelola oleh harun alulu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Soe Hok Gie: Integritas Intelektual, Aktivisme, dan Refleksi Bagi Mahasiswa Masa Kini

15 Agustus 2025   16:39 Diperbarui: 15 Agustus 2025   16:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: sumber kompas 2020

Di banyak kampus, organisasi kemahasiswaan rawan terpolarisasi oleh kepentingan eksternal. Gie mengingatkan bahwa independensi adalah modal untuk menjaga integritas perjuangan.

2. Kritik Berbasis Data

Di era media sosial, kritik seringkali emosional dan dangkal. Gie mencontohkan pentingnya mengawal kritik dengan riset dan data empiris, sehingga memiliki bobot intelektual.

3. Keberanian Moral di Tengah Konformitas

Banyak mahasiswa enggan bersuara karena takut berbeda. Sikap Gie menunjukkan bahwa keberanian intelektual justru lahir dari kesediaan untuk berdiri sendirian jika diperlukan.

4. Penguatan Literasi dan Dialog Intelektual

Aktivisme tidak hanya turun ke jalan, tetapi juga membangun forum diskusi, kajian ilmiah, dan publikasi. Gie percaya perubahan dimulai dari kesadaran yang terdidik.

Kritik dan Keterbatasan

Meski dihormati, pemikiran Gie tidak lepas dari kritik. Beberapa menilai sikap independennya kadang membuatnya terisolasi dari basis massa yang lebih luas. Ada pula yang berpendapat bahwa idealismenya sulit diterapkan secara penuh dalam realitas politik yang kompleks.

Namun, justru di sinilah letak pelajaran penting bagi mahasiswa baru: idealisme harus diimbangi dengan strategi yang efektif, tanpa kehilangan nilai-nilai dasar yang diperjuangkan.

Pelajaran Bagi Mahasiswa Baru

Bagi mahasiswa baru, mengenal Gie memberi setidaknya lima pelajaran praktis:

1. Rawat rasa ingin tahu -- Membaca luas dan lintas disiplin akan memperkaya perspektif.

2. Bangun integritas sejak awal -- Jangan tergoda kompromi yang mengorbankan prinsip.

3. Terlibat dalam diskursus publik -- Jadilah bagian dari percakapan tentang masa depan bangsa.

4. Kritis terhadap diri sendiri -- Evaluasi terus motivasi dan arah perjuangan.

5. Jaga keseimbangan akademik dan aktivisme -- Prestasi akademik memperkuat legitimasi suara mahasiswa.

Akhir Hayat dan Simbol Perjuangan

Soe Hok Gie meninggal pada 16 Desember 1969 di Gunung Semeru, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27. Kepergiannya yang mendadak menjadikannya legenda di kalangan aktivis dan pecinta alam. Hingga kini, namanya diabadikan di berbagai forum diskusi, buku, film, dan seminar sebagai simbol idealisme mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun