Mohon tunggu...
narablog
narablog Mohon Tunggu... opini | mahasiswa

dikelola oleh harun alulu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Walking the Tightrope, Not Just Grass to Be Trampled

25 Maret 2025   12:23 Diperbarui: 25 Maret 2025   12:26 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
harun alulu| koordinator BEMNUS GORONTALO

3. Shaping Its Own Narrative
ASEAN must be more proactive in global diplomacy, rather than simply reacting to U.S.-China rivalry.

By leading on issues like climate change, digital economy, and energy transition, ASEAN can position itself as a key player in shaping global governance.

ASEAN Is a Player, Not a Pawn

History has not ended, but ASEAN has shown that history can be shaped to its advantage.

In the U.S.-China competition, ASEAN is not just grass waiting to be trampled by two elephants. It is the tightrope on which those elephants walk, ensuring balance while keeping both in check.

For Washington and Beijing, perhaps it's time to stop viewing ASEAN as a mere sphere of influence and start recognizing that they are dealing with players far more strategic than they imagined.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun