Mohon tunggu...
narablog
narablog Mohon Tunggu... opini | mahasiswa

dikelola oleh harun alulu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BEM Nusantara Gorontalo Gelar Aksi Kemanusiaan dan Kawal Isu Gratifikasi di Deprov

19 Maret 2025   00:21 Diperbarui: 19 Maret 2025   00:21 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BEM NUSANTARA GORONTALO 

Gorontalo, 18 Maret 2025 -- BEM Nusantara Gorontalo kembali menunjukkan eksistensinya dalam membela kepentingan rakyat dengan menggelar aksi kemanusiaan dan mengawal isu korupsi di tubuh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo.

Dalam momentum bulan suci Ramadan, BEM Nusantara Gorontalo menggelar aksi kemanusiaan bertajuk Gorontalo Empowerment sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir di Kelurahan Talumolo. Aksi ini berupa penggalangan dana serta pembagian takjil bagi warga yang masih berjuang di tengah kondisi sulit.

"Kami melakukan aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, sebagaimana yang diajarkan oleh para guru, dosen, pendidik, dan senior-senior kami. Bahwa mahasiswa bukan hanya sekadar menuntut ilmu, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat," ujar perwakilan BEM Nusantara Gorontalo.

Aksi kemanusiaan ini melibatkan berbagai elemen, di antaranya Motoliango (komunitas literasi), Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pohuwato (KPMIP) Cabang Limboto, Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Banggai Kepulauan (KPMI Bangkep), serta BEM se-Provinsi Gorontalo.

BEM NUSANTARA GORONTALO
BEM NUSANTARA GORONTALO

Pansus Gratifikasi yang Tak Kunjung Dibentuk

Di samping aksi sosial, BEM Nusantara Gorontalo juga tetap konsisten dalam mengawal isu dugaan gratifikasi di tubuh DPRD Provinsi Gorontalo. Isu ini mencuat setelah adanya indikasi suap terkait peralihan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. PETS serta dugaan gratifikasi makan minum yang melibatkan sejumlah pihak di DPRD.

Dalam audiensi sebelumnya, Ketua DPRD Gorontalo berjanji akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti dugaan tersebut. Namun hingga saat ini, janji tersebut belum direalisasikan.

"Badan Kehormatan (BK) DPRD justru terlihat cengeng, sibuk dengan persoalan internal mereka sendiri, sementara isu gratifikasi yang lebih krusial dibiarkan tanpa kejelasan. Oleh karena itu, kami tidak akan tinggal diam," tegas salah satu perwakilan BEM Nusantara Gorontalo.

Sebagai bentuk sindiran terhadap lambannya respons DPRD, BEM Nusantara Gorontalo sepakat untuk mengumpulkan dana secara swadaya di kalangan mahasiswa. Dana tersebut nantinya akan diserahkan langsung kepada DPRD sebagai "bantuan operasional" agar mereka bisa segera membentuk Pansus yang dijanjikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun