Mohon tunggu...
Rasyid Musdin
Rasyid Musdin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa (2015)

Apa saja saya tulis, asalkan bisa di tulis. Musik Klasik kesukaanku, bermimpi dan mendaki adalah jiwaku, buku adalah kekasihku, dan membaca buku adalah kewajibanku. Dengan menulis, dunia mengenalku. Dunia mengenalku, maka aku adalah pelaku sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tahun Politik

11 Maret 2019   21:57 Diperbarui: 11 Maret 2019   22:12 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: harian.analisadaily.com

Tahun politik...

Bukan lagi tentang pembelaan atas nasib rakyat, kadang-kadang rakyat dijadikan alat mengadu nasib.

Parahnya lagi masyarakat miskin pura-pura tabu, padahal serangan fajar menjadikan mereka buta.

Aktivis yang awalnya idealis, berubah menjadi realis.

Organisasi mahasiswa yang awalnya berdiri sendiri, malah tak mampu berdiri dengan kaki sendiri.

Katanya kalau caleg itu tidak pakai  mahar politik, padahal caleg juga yang makan uang haram politik.

Tahun Politik.... 

Orang konyol bisa jadi loyal. sementara orang tak berduit bisa jadi tercuit.

Orang kaya jadi caleg, yang milih malah bernasib celeng.

Awal kampanye hamburin uang dan  janji pula, pas menang malah akhirnya lupa.

Sudah milih yang nomor pitu, malah jadinya kena tipu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun