11. Setelah membuat database bernama *"toko kopi acid", langkah selanjutnya adalah membuat tabel untuk menyimpan data. Pada halaman phpMyAdmin seperti terlihat pada gambar, Anda bisa langsung membuat tabel baru dengan mengisi nama tabel, misalnya **"Produk", lalu menentukan jumlah kolom yang dibutuhkan, dalam hal ini sebanyak **4 kolom. Setelah itu, klik tombol **"Create"* untuk melanjutkan ke tahap pengisian nama-nama kolom dan tipe datanya. Tabel ini nantinya akan digunakan untuk menyimpan data seperti nama produk, harga, stok, dan keterangan lainnya sesuai kebutuhan toko Anda.
12. Setelah menentukan jumlah kolom, langkah berikutnya adalah mengisi struktur tabel. Pada contoh ini, Anda membuat tabel Produk dengan empat kolom yaitu: id_produk bertipe INT dengan panjang 3 sebagai identitas unik produk, nama_produk bertipe VARCHAR(20) untuk menyimpan nama produk, harga bertipe INT(15) untuk menyimpan harga, dan stok bertipe INT(2000) untuk menyimpan jumlah stok yang tersedia. Pastikan Anda mengatur id_produk sebagai Primary Key agar setiap data produk dapat diidentifikasi secara unik. Setelah semua data diisi dengan benar, Anda bisa klik tombol Save atau Go di bagian bawah halaman untuk menyimpan tabel ke dalam database.
13.Pada tampilan phpMyAdmin ini, Anda sedang menginspeksi struktur tabel "produk" yang telah dibuat di dalam database "toko_kopi_acid", di mana terlihat jelas empat kolom utama yang telah didefinisikan: id_produk dengan tipe int(3), nama_produk dengan varchar(20) dan collation utf8mb4_general_ci, harga sebagai int(15), dan stok bertipe int(255), kesemuanya diatur agar tidak boleh NULL, menunjukkan kesiapan tabel untuk menyimpan data dasar produk seperti identitas unik, nama, harga, dan jumlah ketersediaan, meskipun saat ini belum ada indeks yang ditetapkan untuk optimasi pencarian data.