Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sikape, Cara Baru Mitigasi Hewan Buas

31 Januari 2023   09:31 Diperbarui: 1 Februari 2023   09:23 1452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua ekor beruang madu hasil serahan masyarakat saat menjalani proses habituas (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Namun, upaya tersebut sebenarnya tidak menyelesaikan masalah. Sebab setiap tahun kejadian itu selalu berulang bahkan belakangan banyak memakan korban ternak peliharaan masyarakat. 

Dilihat dari permasalahan yang ada, pakta kerusakan hutan ini faktor penyebabnya.

Salah satunya semakin berkurang dan semakin terganggunya habitat binatang sehingga membuat mereka banyak kehilangan makanan.

Gajah, misalnya, hewan pemakan tananam (herbivora) ini banyak kehilangan tumbuhan yang dia sukai karena hutannya dibuka.

Lain itu pada beruang madu yang memakan buah-buahan dan madu. Lantaran hutan di rusak sehingga banyak kehilangan madunya berakibat pada sang beruang madu menggganti pola makan menjadi pemakan ternak (carnivora).

Begitu juga harimau pemakan daging yang biasa berburu dalam hutan ketika hutan di rusak banyak hewan yang hilang sehinggan harimau masuk ke pemukiman memangsa ternak milik masyarakat.

(doc. Rasna)
(doc. Rasna)

Kendati demikian, kini ada solusi terbaru, "Sistem Inovasi Kondang Antri Predator" alias Sikape namanya.

Sistem Sikape ini berupa pemagaran kandang ternak dengan kawat berduri, Pemasan LED apolo, penggunaan pengeras suara (meriam).

Sistem Sikape ini berguna untuk melindungi ternak dari serangan binatang buas yang sewaktu-waktu dapat memangsa ternak milik masyarakat.

Sistem ini mengadopsi dari sistem tiger enclosure (TPE). Pencegahan dengan sistem ini cukup memadai namun memerlukan banyak biaya, semakain banyak kandang yang dipagari, semakin banyak biaya yang dikeluarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun