Mohon tunggu...
rasikha tsabita husna
rasikha tsabita husna Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - FDIKOM -Pengembangan Masyrakat Islam

Selanjutnya

Tutup

Diary

Idul fitri: saatnya kembali ke hati yang fitri

24 Juni 2025   01:15 Diperbarui: 23 Juni 2025   23:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setelah umat Muslim menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri adalah hari kemenangan yang penuh kegembiraan di mana orang-orang merayakan keberhasilan dalam menahan nafsu, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat hubungan dengan keluarga dan sesama. Idul Fitri menjadi hari di mana dosa-dosa diampuni, hati dibersihkan, dan manusia kembali menjadi pribadi yang lebih baik. 

Indonesia memiliki kekayaan budaya dalam menyambut Idul Fitri. Setiap daerah punya ciri khas masing-masing, tetapi secara umum, ini beberapa tradisi yang tak pernah lepas dari lebaran: 

1. mudik

Salah satu tradisi yang paling umum adalah mudik atau pulang kampung, di mana jutaan orang pulang ke kampung halaman mereka untuk bersilaturahmi dengan orang tua, sanak saudara, dan keluarga besar mereka.  Mudik adalah perjalanan yang melibatkan perasaan dan fisik. 

2. shalat ied

Di pagi hari 1 Syawal, umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri secara berjamaah, baik di masjid maupun di lapangan terbuka. Ini menjadi simbol kebersamaan dan kesatuan umat. 

3. Halal bihalal

Lebaran adalah tentang bermaafan.  Untuk memperbaiki hubungan, kata "mohon maaf lahir dan batin" digunakan sebagai pembuka.  Halal bihalal dilakukan bersama anggota keluarga, tetangga, dan bahkan di tempat kerja dan institusi pendidikan.

4. hidangan saat lebaran

Hidangan spesial seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng hati, dan berbagai kue kering merupakan bagian penting dari pesta Lebaran dan merupakan cara untuk menunjukkan rasa syukur dan sinergi. 

5. THR dan baju baru

Orang-orang, khususnya anak-anak, sangat menantikan Tunjangan Hari Raya (THR).  Tradisi lain adalah memakai pakaian baru setelah Ramadan, yang menunjukkan semangat baru dan perbaikan diri.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun