Mohon tunggu...
Aditira
Aditira Mohon Tunggu... Konsultan - Pengembara kehidupan yang mencoba berbuat sesuatu yang lebih baik bagi kehidupan ini

Kehidupan ini akan berjalan seperti apa adanya. Baiknya tidak terlalu memaksakan diri diluar kemampuan kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinai Hujan

20 Maret 2020   18:39 Diperbarui: 20 Maret 2020   18:47 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disela Rinai hujan 

Masih terdengar sayup diantara gema surau 

Disela Rinai hujan 

Gemerisiknya menemani dingin dan sepi  senja kelam ini

Langit senja terlihat hitam kelabu

Entah kapan akan merona lagi seperti senja kemarin

Aku tak tahu dengan senjamu

Apakah juga sedingin, sesepi dan sekelam ini ?

Harapku, senja mu tetap merona seperti kemarin

Harapku, senja mu masih tetap  sehangat kemarin

Harapku, senjamu masih tetap seceria kemarin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun