Saat di Vietnam terjadi pertempuran antara rakyat Vietnam Utara yang dikenal dengan Vietcong, tentara Indonesia menolak untuk dikirim kesana pada waktu itu. saat kemerdekaan Indonesia Arek-Arek Surabaya melawan Pasukan GW Malaby tidak ada tentara Indonesia. Bahkan Tan Malaka Tokoh kiri Terbesar Asia Tenggara kecewa dengan TNI karena saat mempertahankan kemerdekaan menolak perang.
Rakyat Indonesia sekarang menghadapi kejahatan jalanan, kejahatan intuisi, perkotaan, di kampung2. tentara nggak ada yang mengatasi. beda sama tentara China di jaman kerajaan yang mengurusi sampai ke bawah2 = anti korupsi. Kopasus nggak ada prestasinya, tidak selevel sama Vietchong Vietnam, Samurai Jepang, Prajurit China, Tentara Suriah. kopasus kerjanya cuma latihan-latihan saja seperti anak pramuka.
Setidaknya Tentara kalau tidak bisa menolong rakyat Indonesia seacara sosial keamanan bahkan ekonomi, tampil sangar semacam tentara Suriah- Vietcong yang berani melawan USA_British. Sebenarnya saya kecewa dengan Pernyataan Jendral Moeldoko yang mengusir imigran Rohingya, dengan pernyataannya jika kapal2 warga Rohingya mendekati daratan Indonesia usir dia (dengan memberinya makanan dan pakaian).
