Mohon tunggu...
pengikut Wiro Sableang.
pengikut Wiro Sableang. Mohon Tunggu...

tulisan Setres-- Setresss

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lokal: Simolodro Magelang yang bersahaja

8 Maret 2012   10:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:21 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13312040871364570884

Simolodro dan PPSM yang Bersahaja,, ditulis oleh guntur arif

Energi selalu berputar, pada musim ini PPSM-KN memulai dengan energi baru, pemain2 hasil merger dengan Angkatan Darat (Kartika Nusantara) melebur menjadi PPSM-KN memberi angin segar bagi masyrakat Magelang, Para Bintara yang mempunyai fisik bagus dan aura prajurit yang bersahaja, ditambah kedatangan putra daerah Kurniawan Dwi Yulianto yang bersahaja serta pemakain Stadion baru Madya di Desa Sanden. Para tentara bola ini berbeda dengan pemain bola biasa yang kadang mempunyai (aura) fisik yang sangar dan emosi yang meledak, pada saat jeda terdapat kabar akan dipindah tempatkan para pemain dari KN, ditengah musim bergulir bisa menjadi riskan jika mereka dipulangkan, para pemain yang sudah menyatu dengan tim ‘’eman2’’. Pada Musim ini kabarnya tidak ada degradasi, klub bisa di buat kondusif dengan menjauhi posisi juru kunci dan memaksimalkan Sumber daya Suporter.

PPSM merupakan klub tertua di Indonesia. Dalam bergulirnya liga sejak jaman kemerdekaan mengalami Kalah start, sejak awal terbentuk prestasi bukan bagian dari tim,mimpi menjadikan PPSM semacam Arema atau Sriwijaya, sesuatu yang sulit tanpa didukung akar sejarah yang kuat. Magelang kota tua berumur ribuan tahun , pada jaman pra-belanda disebut Kedu bersama Temanggung, kurang begitu moncer di telinga Indonesia, di lingkung jawa Selatan kalah bersaing dengan tetangga2 nya, Jogja dengan Ngayogyakarta, Solo Surakarta, Boyolali Pajang, Purworejo Bagelen, Semarang (Padanarang), dari awal wilayah ini sebagai pendukung kota2 disekulilingnya.

Suporter membawa genggi daerah, Bonek merasa satu bagian dari Arek2 Surabaya di bawah semangat Bung Tomo, suporter Jatim membawa gengsi kebesaran Majapahit, dalam lingkup Jateng Bragjamusti membawa nama Jogja, Slemania dengan kota kampus *mahasiswa). Pasoepati menjadi suporter percontohan, suporter serbaguna yang tidak hanya bregrek di dlam stadion saja di luar itu membuat suatu komunitasunik dan kuat, musim lalu Persis yang menjadi juru kunci, tidak membuat Pasoepati untuk menularkan semangat Sedulurannya. Setiap seporter mabawa produk sejarahnya untuk mengangkat moral tim. Magelang pun kalau dipaksakan bisa membawa gengsi Mataram Kuno,,

Simolodro dalam setiap pertandingan selalu datang dengan ribuan seporter, memperkenalkan diri manjadi suporter ramah dan bersahaja, Magelang walaupun tidak mempunyai akar sejarah yang kuat namun mempunyai letak yang sangat setrategis diantara dua ibukota Semarang- Jogja, diapit kota2 penting membuat sesuatu yang terjadi di daerah lain menular ke kota ini dengan amat mudah walaupun yang terkecil dalam bentuk informasi, pecinta bola yang sanagt besar di kota ini jika dimaksimalkan akan membuat Simolodro berjumlah tak terkira dari lingkup wilayah maupun profesi..

Seporter Simolodro tidak mengalami perpecahan ini merupakan hal bagus bagi tim, setiap wilayah dengan senang hati mengirmkan perwakilannya, walaupun dengan embel2 yng berbeda Mr Chiu, Ultras, Exstreme, Garis Keras, tetapi secara fisik dan jiwa tetap Simolodro. Masyarakat magelang secara asli bukan daerah pembentuk masa yang besar.

Julukan PPSM tidak sembarangan “Macan Tidar” Tidar dalam khasanah jawa merupakan pakuneng tanah jawa, pusat – pertengahan p Jawa, dan dalam khasanah pembangunan Indonesia merupakan basic ‘Kawah Candradimuka’ tempat digalangnya perwira-perwira tentara Indonesia. PPSMdan Simolodro untuk menjaga eksistensinya bisa dengan menjadi klub papan tengah dan suporter spesialis seduluran..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun