Mohon tunggu...
Ra RuNias Production
Ra RuNias Production Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Senang dengan cerita dan perjalanan menggunakan bus.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dani Gadis Desaku (18)

21 September 2021   08:54 Diperbarui: 26 Oktober 2021   11:17 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lingkungan Perumahan

Cerita Sebelumnya Edisi 1

Cerita Sebelumnya Edisi 17

Tiba di rumah sendiri apapun keadaannya membuat kita nyaman, tapi saya tidak tahu dengan istriku, karena ini merupakan hal yang baru. Tapi sejauh ini dia cepat beradaptasi dan tidak sulit menerima hal yang baru. Sama halnya juga dengan tinggal di lingkungan rumahku, aku berharap dia bisa dengan mudah beradaptasi. Gadis desa yang tidak pernah lepas dari orang tua dan sekarang harus mengurusi diri sendiri dan aku, merupakan sebuah tantangan tersendiri. Tapi aku yakin rumah tangga adalah saling mengisi, tidak semena-mena semua diambil sendiri, kita harus saling berbagi dan harus saling memahami. Semoga kehidupan rumah tangga kami bisa saling mengisi dan tidak saling berdiri sendiri.

Tetangga kanan dan kiri sudah mengetahui kalau aku sudah menikah karena sebelum aku pamit sudah ijin untuk menitipkan rumah karena akan melangsungkan pernikahan di desa. Mereka sangat antusias menyambut kedatanganku dan istriku. Karena tentu saja akan semakin ramai lingkungan kami. Mereka masih pasangan muda yang baru memiliki satu anak balita. Anak mereka belum ada yang 5 tahun. Sebelah kanan saya keluarga pak Ahmad memiliki putri usia 3 tahun, sedang di kiri saya Pak Ibnu belum memiliki putra, tetapi istrinya sedang hamil tua sekitar 8 bulan an.

Kami memang sangat akrab bertetangga karena masih sama-sama muda dan kadang kami sering bermain bola bersama di lapangan bola desa sebelah. Mempunyai hoby yang sama semakin mendekatkan kami, walaupun berlatar belakang dan daerah yang berbeda.

Hidup di perantauan memang harus bisa menjaga diri dan berinteraktif dengan berbagai kultur budaya, karena kami berasal dari tempat yang berbeda. Tapi itu tidak menyurutkan kami untuk sama-sama membangun lingkungan yang nyaman ditempat kami tinggal.

Begitupun Dani, istriku memang berasal dari desa tetapi bukan berarti dia orang yang kurang bisa bergaul karena di desa juga dia sudah sering berhubungan dengan rekanan ayahnya di perusahaan transportasi. Jadi bertemu dengan orang-orang baru dengan karakter yang berbeda bukan merupakan hal yang aneh buatnya. Semoga saja dia betah tinggal disini bersamaku, karena aku tentunya akan sibuk dengan dunia kerja, tapi aku akan berusaha meluangkan waktunya bersama ketika tidak bekerja.

Kedatangan Dani dirumahku semakin membuat hidup suasana rumahku, yang awalnya selalu sepi karena aku bekerja sehingga rumah kosong tanpa penghuni. Kali ini rumahku akan sibuk dengan aktifitas istriku dirumah. Tetangga juga mulai sering bermain kerumahku ketika aku tidak ada di rumah, untuk sekedar mengajak anaknya bermain dengan istriku. Karena istriku juga menyukai anak kecil, sehingga banyak anak-anak tetangga yang bermain ke rumahku.

Cerita Selanjutnya Edisi 19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun