Aku kembali menziarahi nisan nisan kenangan setelah terbangun dari tidur panjangku,mengecup tepian mu seperti awan hitam yg datang sebelum hujan,pernah kau berucap tentang musim yg mempermainkan kita,tentang badai yg membuat karam perahu kertas kita atau tentang seutas benang layang yg putus di amuk angin beliung,entah hanya sekedar bahasa yg basi atau sekedar untuk mengelabuhiku dengan memberi sedikit sentuhan warna pada satu atau dua cumbu yg tertinggal di ujung dipan tanpa banyak basa basiÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!