Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kota Terakhir | Cerpen BANYU BIRU

27 Maret 2025   11:10 Diperbarui: 27 Maret 2025   11:10 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menarik napas panjang. Aku tidak mengantisipasi respons May akan seperti itu. Tapi sungguh, rasa penasaran ini terus menggerogotiku. Siapa yang bisa melewatkan kesempatan seperti ini terlebih karena di depanku ada sebuah pintu ruang bawah tanah terbuka begitu saja dan ada kabut biru terjebak di sana. Antara May, Ibu dan pintu berkabut ini, mana yang harus kupilih?

"Chad, kau bisa pergi. Kau tak perlu berjanji untuk kembali. Aku juga tidak bisa berjanji menunggumu nanti."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun