Mohon tunggu...
Diah RanyHandayani
Diah RanyHandayani Mohon Tunggu... Freelancer - Mempromosikan hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle)

Aktif dalam aktivitas pelestarian lingkungan di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mari Menjaga Lingkungan Sejak Usia Dini!

16 Januari 2020   14:17 Diperbarui: 16 Januari 2020   14:20 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar memilah sampah organik, residu, dan daur ulang. | Dok. pribadi

Indonesia adalah negara kedua di dunia yang menjadi penyebab polusi plastik di laut setelah Cina (sumber: The Wall Street Journal, 2010). Polusi plastik tersebut disebabkan oleh pengelolaan sampah yang tidak tepat. 

Oleh karena itu, Yayasan Green Books Indonesia hadir untuk berperan aktif dalam menginspirasi anak-anak Indonesia mengenai bahaya polusi plastik terhadap lingkungan dan bagaimana menjaganya melalui program Sekolah Nol Sampah.

"Bekerja sama dengan komunitas Pulau Plastik, kami menggunakan film Pulau Plastik sebagai alat untuk menjelaskan bahaya polusi plastik bagi laut kita. Selain itu, kami juga mengembangkan beberapa permainan interaktif untuk mendukung program ini," kata Dwi Jayanthi, kontributor program Green-Books. Aktivitas yang dibuat juga mengadopsi salah satu kampanye besar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, yaitu #GerakanNasionalPilahSampahDariRumah. Aktivitas-aktivitas lingkungan ini diharapkan membuat anak-anak mengerti tentang dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai serta bagaimana cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. 

Membuat Eco Poster tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan | Dok. pribadi
Membuat Eco Poster tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan | Dok. pribadi
"Penting sekali untuk mengembangkan kepedulian anak terhadap bahaya polusi plastik terhadap lingkungan. Dengan berpartisipasi dalam pengembangan program sekolah nol sampah ini, saya berharap program ini masuk ke dalam program ekstra di sekolah-sekolah di Indonesia atau bahkan masuk ke dalam kurikulum sekolah," kata Gung Asri, kontributor program Green-Books dan guru SD Saraswati Sukawati.

Tas belanja pakai ulang Tasini sebagai pengganti tas kresek.
Tas belanja pakai ulang Tasini sebagai pengganti tas kresek.

Setiap peserta akan mendapatkan hadiah Tasini - Tas Ramah Lingkungan berbentuk hewan laut lucu setelah menyelesaikan 4 aktivitas lingkungan. Tasini merupakan tas pakai ulang yang terbuat dari dua botol plastik yang didaur ulang dan dapat dilipat di dalam replika hewan laut yang berbentuk gantungan kunci. Tasini merupakan duta lingkungan yang menunjukkan perhatian pada permasalahan polusi plastik di rumah mereka yaitu laut. Tasini akan menjadi temannya anak-anak dan sekaligus sebagai motivasi untuk mereka dalam melindungi laut.

Tertarik untuk mengikuti program Sekolah Nol Sampah kami? Silakan daftar di https://www.green-books.org/daftar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun