Mohon tunggu...
Ira Nuraeni
Ira Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Ilmu Komunikasi || 23107030051

Penulis adalah perempuan berdarah Sunda yang kini sedang menempuh studi di kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggali Trend Hijab: Eksplorasi Jenis-jenis Hijab Terkini di Pasar Tradisional Yogyakarta

25 Mei 2024   09:54 Diperbarui: 25 Mei 2024   10:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu pasar tradisional tertua dan terbesar di Yogyakarta adalah pasar Beringharjo. Pasar ini menjadi ikon penting dalam budaya dan ekonomi kota Yogyakarta. Terletak di Jalan Malioboro, Yogyakarta. Pasar ini sangat mudah diakses dan menjadi bagian integral dari kawasan wisata Malioboro yang terkenal, dan menjadi tempat yang sering dikunjungi pendatang/turis untuk berbelanja atau membeli oleh-oleh khas Yogya.  

Dokumen Pribadi: Suasana Lantai 1 Pasar Beringharjo
Dokumen Pribadi: Suasana Lantai 1 Pasar Beringharjo


Lantai 1 pasar Beringharjo merupakan salah satu area yang paling ramai dan penuh aktivitas sehingga selalu dipenuhi para pengunjung. Lantai 1 penuh dengan suara tawar-menawar harga antara pembeli dan pedagang terdengar di seluruh area. Di lantai ini, berbagai macam barang dijual, termasuk kain batik, pakaian tradisional, dan souvenir khas Yogyakarta. Namun, ada juga beberapa kios yang menjual makanan ringan dan oleh-oleh.

Beralih ke lantai 2, di lantai ini menawarkan suasana yang agak berbeda dari lantai 1, meskipun tetap ramai dan penuh aktivitas. Kios-kios di lantai 2 umumnya lebih tertata dengan baik, dengan ruang yang sedikit lebih luas dibandingkan lantai 1. Gang-gang di antara kios juga cenderung lebih lebar, memberikan sedikit lebih banyak ruang untuk bergerak.

Lantai 2 terkenal dengan barang-barang tekstil, termasuk kain batik, baik yang dijual per meter maupun dalam bentuk pakaian jadi. Selain batik, ada juga berbagai jenis kain lainnya, seperti lurik, songket, dan kain tradisional lainnya. Selain kios perkainan, disini terdapat pedagang yang menyediakan berbagai macam kacamata. Disini juga terlihat dua orang turis yang sedang berbelanja atau sekedar bertanya produk di toko baju batik.


Dokumen Pribadi: Foro 2 orang Turis
Dokumen Pribadi: Foro 2 orang Turis


Naik ke lantai 3, disini  memiliki suasana yang berbeda dari lantai-lantai sebelumnya. Lantai ini memiliki suasana yang lebih tenang dan adem, tidak riuh dengan suara transaksi dan tawar-menawar antara penjual dan pembeli.

Dokumen Pribadi: Tempat Makan Di Lantai 3
Dokumen Pribadi: Tempat Makan Di Lantai 3


Di lantai 3 Pasar Beringharjo, ada tempat makanan yang mirip dengan kantin karena terdapat beberapa penjual yang menyediakan makanan berbagai macam makanan, seperti soto lamongan, ayam kremes, nasi goreng, bakso, mie ayam, eskrim, dll. Dan yang menambah kemiripan karena disini disediakan meja dan kursi makan.

Bukan hal baru rasanya jika di sebuah pasar tradiosional menemukan toko perlengkapan muslim. Di lantai 3 terdapat beberapa kios yang menjual perlengkapan muslin, salah satunya ialah kios amanah. Kios amanah ini menjual berbagai perlengkapan muslim, tetapi kebanyakan yang dijual di kios ini adalah hijab dengan berbagai model dan bahan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Resna, salah satu karyawan di toko ini yang sudah bekerja selama setahun, ia menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 20 jenis hijab yang dijual di toko ini, dengan harga mulai dari Rp 15.000-an sampai dengan Rp 100.000 lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun