Mohon tunggu...
Ranto Siagian
Ranto Siagian Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman

12 November 2023   13:54 Diperbarui: 12 November 2023   14:05 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

  • Mengajar adalah hal yang baru bagi saya karena dulunya saya tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang guru. Setelah menyelesaikan sekolah SMK saya berniat dan memberanikan diri untuk merantau ke Medan kota, kebetulan saya agak jauh tinggal di desa jadi saya berpikir akan merubah nasib untuk merantau ke Medan. Satu tahun bekerja di Medan saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dan berencana untuk tinggal di kampung sekalian menjaga orang tua. Setelah satu bulan di kampung saya merasa Kampung kurang begitu menjanjikan untuk saya pribadi dan merasa akan sulit bagi saya untuk berkembang di kampung.
  • Akhirnya saya putuskan untuk merantau lagi dan mencari pekerjaan di tempat yang baru. Akhiranya saya memutuskan untuk merantau ke Batam dengan bermodalkan teman satu kampung yang saya tuju di kota tersebut dan yang pada akhirnya saya sangat menyukai kota ini. Selama satu bulan saya tinggal bersama teman satu kampung dia sangat baik dan selalu memberi semangat untuk saya mencari pekerjaan. Satu minggu pernah bekerja sebagai pembantu tukang sebelum mendapatkan pekerjaan. Kadang di sela-sela pekerjaan ada rasa hati menggerutu di dalam kok rasanya jauh sekali ya saya merantau hanya untuk mengerjakan hal-hal seperti ini? tapi dengan pertimbangan yang matang saya akan tetap berusaha untuk mencari pekerjaan di Batam ini.
  • Satu bulan di Batam pada tahun 1999 ada suatu hal yang tidak terpikirkan oleh siapapun, dimana pada bulan agustus ada pertikaian antara dua suku entahlah itu berawal darimana tapi semua terjadi begitu saja dan ini menjadi penghalang bagi saya dan juga yang lain tentunya untuk mencari pekerjaan. Karena kejadian tersebut kami pun tidak bisa lagi mencari pekerjaan dan selalu berdoa dab berharap agar pertikaian bisa dihentikan dan berdamai agar situasi bisa berjalan dengan kondusif.
  • Sebulan lebih terjadi yang pada akhirnya bisa berdamai kembali dengan perjanjian kedua belah pihak terhadap pemerintah kota batam. Akhirnya batam pun kembali kondusif. setelah itu kami pun mulai bebas untuk mencari pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing. Saya hanya tamatan SMK waktu itu dan Bahasa Inggris sayapun hanya sebatas itu-itu saja kadang membuat saya merasa bahwa akan sulit bagi saya untuk mendapatkan pekerjaan. Disela-sela kelelahan saya selalu percaya bahwa saya akan mendapatkan pekerjaan di sini. Dan pada akhirnya pada bulan november saya mendapatkan pekerjaan di sini di sebuah hotel kecil dan saya diterima sebagai waiter atau pelayan dimana tugas saya adalah untuk menanyakan pesanan makanan tamu dan mengantarnya dan saya yakin kalian sudah pasti tau apa yang menjadi tugas seorang pelayan. Saya menikmatinya dan sangat senang melakukan pekerjaan saya pada waktu itu karena saat itu umur saya masih 19 tahun jadi masih menikmati pekerjaan seperti itu, kalau disaat usia sekarang tentunya itu tidak sesuai lagi untuk saya kerjakan. 
  • Sambil bekerja saya berpikir untuk les komputer dan les bahasa inggris untuk meningkatkan kemampuan saya dalam bahasa dan komputer dan selesai setelah tiga bulan mengikutinya. tiga bulan les komputer dan tiga bulan les bahasa inggris. Saya semakin percaya diri dengan ilmu yang masih sedikit bertambah untuk berbicara dengan para tamu yang datang dari luar negri seperti singapura dan negara lainnya yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama mereka. Setelah satu tahun bekerja saya dipercaya menjadi kasir di tempat saya bekerja. Saya pun bekerja di tempat pertama selama 5 tahun yang pada akhirnya saya mencoba melamar ke sebuah hotel kecil yang tidak jauh dari tempat saya yang pertama.
  • Akhirnya saya pun bekerja di tempat yang baru dan bekerja sebagai Fron Office Depatemen di sebua Hotel. Karena hotelnya masih hotel melati jadi kami yang mengerjakan semua bagi front office yaitu sebagai chasier, operator dan check in. Menyenangkan bekerja di hotel karena banyak hal-hal yang membuat kita sadar bahwa dunia bukan hanya sekedar begitu-begitu saja. Di sini saya sadar bahwa kehidupan itu keras. Banyak hal-hal yang tidak terpikirkan tapi terjadi di hadapan mata.
  • Setelah bekerja dua tahun di tempat ini saya  pun memutuskan untuk mencari pekerjaan agar saya bisa melanjutkan kuliah sambil bekerja. Akhirnya saya pun mulai kuliah D3 di sebuah universitas yang bisa kuliah pagi ataupun malam. Saya pindah ke tempat yang baru untuk menghindari masuk malam karena sulit rasanya kuliah pagi disaat baru pulang akhirnya saya putuskan untuk mencari pekerjaan dan kebetulan dapat pekerjaan di sebuah retail. Setelah berjalan beberapa bulan saya merasa gaji ditempat baru tidak mencukupi untuk membayar uang kuliah saya kemudian saya putuskan kembali untuk mencari pekerjaan di hotel dan setelah sembilan bulan bekerja di retail saya kembali bekerja di hotel supaya tercukupi untuk membayar biaya kuliah. Puji Tuhan semua berjalan dengan baik dan pada akhirnya setelah bekerja di Hotel paling tidak semua kebtuhan bisa tercukupi sekalipun ada kurang tinggal sedikit-sedikit saja jadi masih bisa teratasi dengan baik.
  • Pada akhirnya saya selesaikan D3 nya denga harapan semakin baik dalam pekerjaan dan semakin baik juga dari segi keuangannya. Setelah saya menyelesaikan pendidikan D3 saya pun berpikir di usia yang sudah tidak muda lagi saya tidak mungkin bekerja di Hotel terus karena semakin tua saya merasa tidak cocok lagi bekerja sebagai receptionist ataupun kasir di hotel. Bekerja 3,5 tahun disini saya putuskan untuk menjadi guru di bimbingan belajar untuk berbagi ilmu dan ketika melamar sayapun bekerja di bimbingan belajar dan mulai mengajar. Pada awalnya bingung mau dimulai darimana saat mengajar, akan tetapi ketika melamar langsung interview dan besoknya disuru bergabung saya semakin percaya diri bahwa saya bisa. 
  • Disinilah awal mulanya saya menjadi guru dan banyak pelajaran yang saya ambil diawal menjadi guru karena terus terang banyak kosa kata bahasa inggris saya yang saya lupa tapi setelah mengajar baru saya ingat kembali.
  • bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun