Jadi, sebelum sibuk membuat konten viral atau mengutak-atik algoritma, tanyakan pada dirimu: apakah orang percaya padaku? Apakah aku sudah cukup terbuka, konsisten, dan jujur untuk membuat orang merasa aman berinteraksi denganku? Karena pada akhirnya, kepercayaan adalah satu-satunya mata uang yang tidak bisa dibeli dengan iklan, tetapi bisa menghasilkan loyalitas yang tak ternilai.
Jika kamu mengabaikan kepercayaan, kamu sebenarnya sedang membangun rumah di atas pasir. Ia mungkin terlihat megah sebentar, tapi begitu ombak datang, semuanya runtuh. Tapi jika kamu menjadikan kepercayaan sebagai pondasi, meski prosesnya lebih lambat, hasilnya jauh lebih kokoh. Kamu tidak hanya mendapat pelanggan, tapi juga membangun komunitas, membangun reputasi, dan pada akhirnya membangun bisnis yang bisa bertahan menghadapi badai apapun.
Di era digital ini, produk hanyalah alasan kedua. Alasan pertama orang membeli adalah siapa kamu dan apakah mereka percaya padamu. Dan kalau kamu masih mengabaikan hal ini, maka sesungguhnya kamu sedang bangkrut---bukan dalam angka penjualan hari ini, tapi dalam nilai terpenting yang menentukan masa depan bisnismu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI