Di era digital seperti sekarang, informasi visual menjadi bagian penting dalam memahami kondisi bumi. Salah satu sumber data visual paling berharga adalah citra, yakni gambaran permukaan bumi yang dihasilkan melalui pemotretan dari udara atau luar angkasa. Citra banyak digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pemetaan, analisis lingkungan, hingga mitigasi bencana alam. Namun, tahukah kamu bahwa citra ternyata memiliki banyak jenis, tergantung dari sumber, spektrum, dan cara perolehannya?
1. Citra Udara
Citra udara merupakan hasil pemotretan permukaan bumi yang dilakukan dari pesawat terbang atau drone. Biasanya, citra ini digunakan dalam pemetaan skala besar, seperti perencanaan tata kota, pengukuran lahan pertanian, dan penelitian geografi.
 Keunggulan citra udara adalah resolusi spasialnya yang sangat tinggi, sehingga detail objek di permukaan bumi dapat terlihat jelas misalnya bangunan, jalan, dan vegetasi.
2. Citra Satelit
Berbeda dengan citra udara, citra satelit diperoleh dari wahana buatan manusia yang mengorbit bumi. Contohnya adalah Landsat, Sentinel, dan SPOT. Citra satelit banyak digunakan untuk pemantauan perubahan penggunaan lahan, deforestasi, kebakaran hutan, hingga perubahan iklim.
3. Citra Radar
Citra Radar atau Synthetic Aperture Radar (SAR) bekerja dengan memancarkan gelombang mikro ke permukaan bumi dan menangkap pantulannya. Keunggulan utama jenis citra ini adalah kemampuannya menembus awan dan merekam data pada malam hari.
 Citra radar sangat bermanfaat untuk wilayah tropis seperti Indonesia, yang sering tertutup awan, terutama untuk pemantauan banjir, longsor, dan pergeseran tanah.
4. Citra Inframerah
Citra inframerah merekam panas yang dipancarkan oleh objek di permukaan bumi. Jenis citra ini banyak digunakan untuk analisis vegetasi, suhu permukaan, dan aktivitas gunung berapi.
 Warna dalam citra inframerah tidak menunjukkan warna sebenarnya, melainkan mewakili tingkat panas. Misalnya, vegetasi yang sehat akan tampak berwarna merah pada citra inframerah, karena memantulkan energi inframerah dengan kuat.
5. Citra Hiperspektral
Citra hiperspektral merupakan jenis citra canggih yang merekam data dalam ratusan panjang gelombang berbeda. Hal ini memungkinkan analisis yang sangat detail terhadap komposisi material, seperti jenis tanah, kandungan mineral, hingga tingkat kesuburan tanaman.
 Jenis citra ini biasanya digunakan untuk penelitian ilmiah, pertanian presisi, dan eksplorasi sumber daya alam