Mohon tunggu...
Randy Ramadhan
Randy Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Randy Ramadhan adalah seorang penulis, podcaster, programmer dan suka Filsafat. Penulis buku Surat Untuk masa depan (Penerbit El-Markazi, 2021) dan Bertanya tentang hidup (Penerbit El-Markazi, 2022). Kegiatan aktif di bidang Podcast Hidup dan Waktu, eksperimen projek dan untuk melatih logika berpikir dan merefleksikan dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Permasalahan Utama Manusia

25 Juni 2022   10:00 Diperbarui: 25 Juni 2022   10:05 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kita berpikir ada dalang dibalik semua permasalahan di dunia ini? Apakah itu pendidikan? Ekonomi? Sosial budaya? sayangnya bukan hal ini dalang di balik permasalahan dunia.  Permasalahan utama manusia adalah populasi. 

Sejak adanya dunia ini, mulai dari Nabi Adam, populasi manusia terus bertambah hingga akhirnya detik ini ada sekitar 7, 5 Miliar manusia. Setiap 5 detik, lahir 25 bayi, dan setiap 5 detik, 9 manusia meninggal. Tentu perbandingan ini yang membuat populasi manusia terus bertambah banyak, dan ini yang menjadi permasalahan serius pada perkembangan umat manusia.

Mengapa bisa demikian? Mari kita jabarkan.

Di bidang Ekonomi, dengan bertambahnya manusia, itu akan berbanding sama dengan, dengan pendapatan dan pengeluaran setiap individu atau keluarga. Artinya kebutuhan dari setiap individu bertambah. Namun yang menjadi permasalahan, apakah dengan bertambahnya kebutuhan, pendapatan juga ikut bertambah? Sayangnya ini berbanding terbalik. Semakin tinggi kebutuhan, maka pendapatan semakin turun, misalnya, lapangan pekerjaan baru tidak terus bermunculan setiap harinya. Dengan begitu akan banyak pengangguran dan rakyat tidak sejahtera.

Selanjutnya di bidang pendidikan, ini tentu akan berhubungan dengan bidang ekonomi, karena pendidikan tidak gratis. Kita harus bersyukur masih bisa bersekolah, masih bisa menuntut ilmu, tapi bagaimana dengan orang pinggiran yang tidak mendapatkan edukasi ini? Ini adalah dampak dari meledaknya populasi, karena, semakin tinggi angka populasi, maka kemungkinan besar, semakin turunnya juga pendidikan dan ekonomi. 

Kita terjebak pada lingkaran yang sulit. 

Hal pertama yang harus kita benahi adalah hal yang ternyata kita jauhi dan dianggap sebagai sesuatu hal yang tabu di masyarakat. Adalah edukasi seksual. Ini adalah permasalahan terbesar manusia saat ini. 

Edukasi seksual tampaknya menjadi hal yang melanggar norma agama misal, atau norma sosial dan budaya, tapi mau tidak mau, inilah yang harus kita berikan kepada masyarakat. Edukasi ini akan memberikan pandangan baru terhadap pemikiran masyarakat. Sudah bukan waktunya lagi kita merasa dosa, atau bersalah terhadap edukasi ini.

Karena faktanya, penyimpangan terhadap seks mengakibatkan lonjakan populasi di setiap negara, berawal dari video dewasa yang tersebar di internet secara gratis, sehingga masyarakat merasa bebas. Ini adalah permasalahan yang serius. 

Misalnya saja, ditahun 2019, KPAI Ungkap 65,34 Persen Anak Usia 9 hingga 19 tahun di Indonesia Akses Pornografi Via Gadget, Bayangkan, hampir 3/4 anak di Indonesia. Ini akan berdampak di masa depan, populasi semakin meledak ledak lagi. 

Semakin banyaknya populasi, semakin menurunnya angka ekonomi dan pendidikan, sehingga dengan kurangnya pendidikan (termasuk edukasi seks) maka semakin banyak lagi populasi. Ini adalah lingkaran yang tidak bisa dibayangkan lagi. Ini adalah siklus yang harus kita ubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun