Mohon tunggu...
Randy AprialdiS
Randy AprialdiS Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance writer

Freelance writer

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Komponen-komponen AC Mobil dan Sirkulasi Udara Sistem AC Mobil

20 Mei 2019   02:21 Diperbarui: 20 Mei 2019   02:22 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

6. Oli Kompresor Terlalu Banyak

Kondisi overheating membuat pressure switch memutus arus. Akibatnya, kompresor juga akan mati untuk sementara waktu. Maka dari itu oli kompresor sangat diperlukan agar AC mobil tetap terawat. Oli bertujuan untuk melindungi bantalan-bantalan komponen dari gesekan. Namun terlalu banyak oli juga akan berbahaya karena oli bersirkulasi bersama freon.

Ketika terlalu banyak bercampur dengan oli, maka ruang freon akan berkurang. Misalnya, sistem AC hanya mampu mengolah 0,4 kg freon. Jika ada 0,3 oli tercampur di dalamnya, berarti hanya tersisa 0,1 kg ruang untuk freon. Padahal, jika freon sedikit AC mobil tidak bisa dingin.

7. Saluran Pembuangan Air Kondensasi Terhambat

Pernahkah Anda melihat bus atau mobil ber-AC meneteskan air ketika AC-nya menyala? Jika pernah, mungkin mobil anda akan bertanya-tanya asal muasal air tersebut. Air yang menetes itu adalah kondensasi AC mobil.  Jika air kondensasi tidak dapat dikeluarkan, air akan memenuhi rumah evaporator.

Tidak hanya itu, air juga biasanya akan merembes hingga membasahi karpet mobil. Jika tidak segera ditangani, air yang menggenangi evaporator akan membuat blower tidak bekerja maksimal. Akibatnya, gas bertekanan tidak dapat dialirkan sempurna ke dalam kabin.

8. Kompresor Aus

Kompesor adalah komponen yang berfungsi memompa dan menyedot gas bertekanan (freon). Oleh karena itu, jika kompresor aus, maka gas bertekanan yang keluar dari AC tidak akan dingin sempurna. Kompresor aus ditandai dengan tekanan tidak normal dan ada bunyi berisik berlebihan ketika AC dinyalakan.  Kompresor harus segera diservice atau ganti dengan yang baru dalam kondisi seperti ini.

9. Evaporator Kotor

Evaporator biasanya kotor karena debu atau kotoran lain yang terbawa oleh blower. Ketika evaporator kotor, maka gas bertekanan yang dialirkan blower tidak akan sekencang biasanya. Hal ini menyebabkan udara dalam kabin tidak segera dingin begitu AC mobil dinyalakan. Kotoran yang menumpuk pada evaporator bahkan hingga berlendir bisa mempercepat korosi atau bahkan menimbulkan kemampetan.

Penyebab AC mobil tidak bekerja sebagaimana mestinya di atas, adalah perkiraan secara teknis. Pada dasarnya, udara yang tidak dingin juga bisa disebabkan oleh setting atau keadaan mobil sebelum dinyalakan. Maksud setting adalah temperatur AC mobil yang diatur. Oleh karena itu sebaiknya posisikan suhu dalam kondisi paling dingin ketika AC baru saja dinyalakan. Jangan sampai sudah panik duluan, eh ternyata karena teledor dalam pengaturannya saja. Setelah mulai terasa dingin, berulang setting temperature pada suhu yang diinginkan. Sedangkan yang dimaksud dengan keadaan mobil sebelum menyala adalah temperatur dalam kabin. Saat kondisi kabin sangat panas misalnya akibat dari parker di lahan terbuka saat terik matahari, tentu butuh waktu lebih lama untuk mendinginkannya, ketimbang saat kabin dalam suhu normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun