Sejak kemarin, beberapa media besar telah ngeh hilangnya akun @Topbeautyworld.official dari Instagram.
Bila kita coba cari dengan nama akun tersebut, yang ada hanya akun dengan nama hampir serupa yang mengaku berasal dari Maroko, itu pun sudah lama tak di-update dan kelihatannya juga bukan official.
Tanda akun official dari lembaga atau organisasi selain selebriti terkonfirmasi adalah centang biru. Dimana Top Beauty World tidak memilikinya. Apakah ini berarti akun tersebut abal-abal, hanya untuk bisnis, tapi bukan ofisial, yang bisa diciptakan oleh siapa saja?
Malah Agnez Mo atau Agnes Monica yang masuk nominasi TC Candler, akun dunia kecantikan lain yang telah bertahun-tahun lamanya merilis daftar 100 orang terkenal yang tercantik maupun tertampan di dunia, dimana beberapa artis Indonesia telah sering dinominasikan olehnya, antara lain Isyana Sarasvati, Raisa Andriana, hingga Ayu Tingting dan Richard Kyle. Tahun ini, selebriti  Indonesia lain yang masuk dalam daftar ini adalah Citra Kirana, Raisa, Cinta Laura, Pevita Pearce, Chelsea Islan, Velove Vexia, Syifa Hadju, Putri Cinta, Jihane Almira, Maudy Ayunda dan Natasha Wilona.
Hal ini tidak ditanggapi jelas oleh Lesti dan manajemennya, dimana mereka memang tidak berharap atau mendapatkan apa-apa dari masuknya Lesti ke daftar top 5 dengan predikat Golden Face.
Seperti tulisan saya beberapa hari sebelumnya, kecantikan tak bisa diukur dengan golden rule atau "penggaris-penggaris" lainnya.
Pendapat pribadi saya lainnya, wajah saja cantik, tubuh belum tentu, hati belum tentu, dan vice versa. Sangat banyak unsur selain 3 B : Brain, beauty dan behavior yang bisa dijadikan patokan. Jadi,
Kecantikan wajah dan tubuh tanpa kecantikan hati, sebenarnya hanya fisik belaka yang sangat-sangat sementara. Bisa dimakan usia dan juga fana.
Terlepas dari sahihnya berita tersebut, Lesti tetap cantik di mata keluarga, sahabat, dan orang-orang yang menyayanginya, demikian juga semua wanita di dunia ibarat taman bunga dengan segala warna dan rupanya. Mawar, melati, semuanya indah - untaian kata sebuah lagu anak-anak. Jadi mengapa kita harus ambil pusing?Â