Bicara soal jodoh, banyak yang bilang, takkan lari gunung dikejar. Asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam kuali.
Contoh terdekat, saya dan pak suami.
Kami pacaran cukup lama, 7 tahun. Terus nikah lebih lama lagi, 11 tahun, belum rekor Indonesia, apalagi dunia. Di sini sedikit ingin berbagi santai sambil ngopi.
1. Dia adalah jodohmu jika ia "bersinar" di antara kerumunan. Bukan yang paling tampan atau cantik. Bukan yang paling seksi atau atletis. Bukan yang paling tebal koceknya. Yang lebih baik, banyak. Tetapi tetap dia yang paling menonjol.
2. Dia adalah jodohmu jika ada aliran listrik, alias setrum, lidah bule bilang, chemistry. Bukan cuma sekali tapi setiap kali, setiap hari. Dari dulu sampai sekarang tak berubah.
3. Dia adalah jodohmu bila kau merasa nyaman dengan keseluruhannya. Bukan cuma suka, atau kagum sesaat. Kau suka bila ada di sisinya. Kau suka nada bicaranya, caranya tertawa, senyumnya.
Nah, bagaimana, apakah Anda merasa hal-hal tersebut atau bahkan lebih dari pasangan Anda?
Salam penuh cinta.