Hitungan hari, Lampung akan memiliki gubernur baru. Setidaknya ada 4 pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur.
Keempat pasangan calon itu merupakan tokoh-tokoh terbaik dan tentunya sudah berpengalaman sebagai pemimpin. Namun yang harus digarisbawahi ialah saat ini Lampung butuh gubernur yang punya terobosan baru untuk mengatasi berbagai persoalan di Lampung saat ini.
Lampung tidak butuh pemimpin yang hanya bisa retorika tanpa aksi nyata. Jika masyarakat Lampung salah pilih dalam Pilgub mendatang, maka bersiaplah untuk terhempas dalam keterpurukan.
Yang harus dicatat, pada saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung jauh di bawah provinsi lain di Indonesia. Secara ekonomi, di Lampung masih banyak pengangguran. Angka kriminalitas masih tinggi. Masih banyak anak putus sekolah, dan kasus gizi buruk masih cukup tinggi.
Kira-kira jika warga memilih pemimpin yang tidak punya konsep, mampukah mereka akan mengeluarkan Lampung dari masalah-masalah tersebut? Jawaban sudah jelas tidak mampu.
Persoalan Lampung saat ini bukan masalah sepele, harus ada niat ikhlas dan konsep yang matang dalam menata Lampung ke depannya.
Sejauh ini, dari pengamatan dan animo masyarakat, pasangan nomor urut 4 dirasa bisa mampu untuk menghadapi dan mencari solusi atas persoalan Lampung tersebut.
Alasannya, sejauh ini pasangan ini telah berhasil meluncurkan aplikasi Go Service. Go Service ialah suatu aplikasi pengaduan dan kritikan, termasuk saran dari seluruh warga Lampung kepada pemimpin Lampung. Dengan Aplikasi tersebut persoalan yang jarang terungkap akan bisa diketahui pemangku kepentingan.
Lebih dari itu, Program Kartu Jaminan 4 (KJ 4) yang diusung pasangan ini merupakan solusi yang tepat dalam mengeluarkan Lampung dari berbagai persoalan seperti yang diuraikan tadi.
KJ 4 yang sejauh ini sudah dipahami warga Lampung, meliputi Jaminan Ekonomi, Jaminan Pendidikan, Jaminan Kesehatan, dan Jaminan Usaha Mandiri. Semua itu adalah untuk warga Lampung secara menyeluruh.
