Sebagian orang mungkin ada yang bilang bahwa Partai Keadilan Sejahterah (PKS) itu wahabi. Mungkin karena banyak pendiri dan petinggi partai PKS itu jebolan Arab Saudi dan Madinah.
Begitu juga terjadi di Lampung, mungkin ada sebagain kelompok yang bilang bahwa Ahmad Jajuli, kader PKS, yang kini kandidat calon gubernur Lampung itu bagian dari wahabi.
Di sini mungkin bisa ditegaskan bahwa PKS dan Ahmad Jajuli bukanlah wahabi. Kita bisa memastikan semua itu. Tidak mungkinlah seorang wahabi melakukan amalan-amalan yang sudah jelas mustahil dilakukannya.
Salah satu contoh nyata, beberapa waktu lalu Ahmad Jajuli ikut ziarah kubur para ulama dengan Habib Yahya. Bahkan dalam suatu statemennya, Jajuli mengungkapkan mersa tenang usai berziarah ke makam2 ulama tersebut.
Nah, jika Jajuli atau PKS wahabi, gak mungkin ucapan tersebut diutarakan Jajuli. Nah, sekarang di Lampung sendiri sedang adanya 'pertarungan' para kandidat yang ikut berlaga di Pemilihan Gubernur pada Juni mendatang.
Isu wahabi sepertinya menjadi senjata bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sudah jelas itu bagian dari fitnah dan tidak benar.
Jajuli yang dalam kesehariannya tidak memiliki gelagat wahabi. Ia rutin ikut pengajian-pengajian, ia tidak anti dengan tahlilan atau ibadah sunnah yang dikerjakan mayoritas warga Indonesia lainnya.
Semoga di tahun politik saat ini khususnya di Lampung, isu-isu politis yang tidak bertanggung jawab tidak lagi digunakan untuk menjatuhkan lawan politik. Namun apapun serangan politik, rakyat Lampung sudah cerdas dalam mencerna isu yang beredar.
Mungkin lebih familiar bagi rakyat Lampung ketika mendengar Jajuli ialah program Kartu Jaminan 4 (KJ 4) yang diyakini akan bisa mensejahterakan warga Lampung.