Mungkin, sudah saatnya kita berhenti menatap papan skor dan mulai menatap cermin. Karena di sana ada wajah bangsa yang harus kita rawat: yang kadang malu mengakui lemah, tapi diam-diam masih punya semangat untuk belajar. Mari kita rawat semangat itu, agar kelak, saat Garuda benar-benar terbang tinggi, kita bisa bilang, "Dulu kita pernah jatuh, tapi tidak menyerah."
Kekalahan ini bukan akhir, tapi tanda bahwa kita masih dalam proses menjadi bangsa yang tahu bagaimana mencintai dengan ikhlas, mencintai timnas, mencintai perjuangan, mencintai diri sendiri tanpa syarat juara. Kalau nanti Indonesia akhirnya lolos ke Piala Dunia, biarlah itu jadi bonus dari latihan panjang menerima kekalahan dengan kepala tegak.
Sampai saat itu tiba, mari duduk tenang, sruput kopi, dan katakan pada diri sendiri: "Kita belum menang, tapi kita juga tidak kalah, kita sedang belajar."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI