Ayam Tanpa Antibiotik, dan Ayam De Bresse Termahal di Dunia
Banyak peternakan ayam di dunia menggunakan campuran antibiotik pada pakan agar ayam-ayamnya gemuk dan tak mudah sakit.
Di Indonesia, kekhawatiran itu tampaknya belum terjadi. Produksi ayam pedaging terus terjadi , karena harganya yang relatif murah.Ayam menjadi makanan rakyat dari berbagai kalangan.Â
Malaysia dan Singapura sudah mulai menternakan ayam tanpa antibiotik.Â
Di peternakan Kee Song di Yong Peng, Malaysia, sekitar 20 ribu ayam dipelihara dalam ruangan yang telah dimodifikasi dengan lampu yang sesuai cahaya luar dan musik Mozart pun diputar agar ayam-ayam tetap tenang .
Agar ayam tak mudah sakit, peternakan ini tidak menggunakan obat antibiotik di pakanannya, melainkan bakteri baik alami (probiotik).
Bakteri baik ini akan menekan bakteri penyebab penyakit sehingga ayam menjadi lebih kebal tanpa harus menggunakan bahan kimia yang sering menjadi kekhawatiran konsumen.
Kekhawatiran dunia tentang penggunaan antibiotik berlebihan pada hewan ternak akan menimbulkan efek tidak baik.
Peneliti kawatir bila antibiotik terus diberikan maka bakteri penyakit dari hewan ini akan semakin kebal dan menginfeksi manusia.
Di Singapura, kepala peternakan Ong Kee Song menggunakan metodenya tanpa antibiotik dengan bantuan ahli genetik molekul dari Nanyang Technological University, Singapura
Memodifikasi pemeliharaan ayam menjadikan lingkungannya bisa bersih , ayam bisa tetap sehat dan bahkan kotorannya saja tidak bau," kata Kee Son.