Mohon tunggu...
Ramid Masyutie
Ramid Masyutie Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

Menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Money

Kota King Abdullah Mengubah Gurun Pasir Seluas 17,2 Juta Kaki

24 Januari 2021   17:20 Diperbarui: 24 Januari 2021   17:54 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Cerdas King Abdullah foto : reuter

Kota Cerdas King Abdullah seluas 17,2 juta kaki di Arab Saudi .

Jika Uni Emirat Arab memiliki gedung Burj Khalifa yang merupakan gedung tertinggi di dunia, maka Arab Saudi memiliki kota  King Abdullah yang maksudnya ingin menyaingi Dubai.

Arab Saudi adalah negara monarki yang memiliki kepala negara, yaitu seorang raja. Arab Saudi memiliki luas hingga 2 juta kilometer persegi dan sebagiannya gurun. 

Negara beribukota Riyadh ini merupakan lokasi dari Ka'bah yang merupakan tujuan dari seluruh umat Muslim yang ada di dunia. 

Arab Saudi konon memiliki penduduk yang 90% di antaranya merupakan masyarakat asli Arab.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, kerajaan telah mencari cara baru untuk melakukan diversifikasi dari minyak bumi dan menciptakan lapangan kerja.Arab Saudi ingin melepaskan diri ketergantungan akan minyak bumi.

Arab Saudi semenjak diperintah oleh Pangeran Muhammad Bin Salman melakukan reformasi besar besaran .

Ia melakukan banyak perubahan sosial dan budaya untuk menghapus citra Arab Saudi sebagai negara Kerajaan Islam ultrakonservatif. Restoran  tidak lagi diharuskan memisahkan jenis kelamin. 

Perubahan yang dilakukan Mohammed bin Salman  bertujuan untuk menarik turis datang ke Arab Saudi. 

Sebelumnya pasangan wisatawan yang belum menikah dilarang untuk menginap dalam satu kamar, kecuali menunjukkan bukti bahwa mereka adalah pasangan yang telah menikah, sekarang Raja Muhammad Bin Salman mengizinkan.

Kaum perempuan Arab Saudi Saudi juga kini sudah boleh mengendarai mobil sendiri yang dulunya tabu.

Pemerintah Arab Saudi telah bekerja keras dalam beberapa tahun terakhir.

Arab Saudi  ingin mengubahratusan mil persegi gurun menjadi kota-kota baru.

Foto : Reuter
Foto : Reuter
Tidak mau kalah dengan Dubai salah satu pembangunan yang  dibangun adalah Distrik Keuangan Raja Abdullah.

Arab Saudi sedang membangun Distrik Komersil Raja Abdullah (KAFD) di utara Riyadh.

Dirancang oleh firma arsitektur Henning Larsen, rencana induk seluas 17,2 juta kaki persegi ini membutuhkan lebih dari 60 menara perumahan, kantor, dan ritel, beberapa sekolah dan garasi parkir, klinik medis, gedung-gedung sipil, dan tiga hotel yang  akan menampung 50.000 penduduk saat selesai

Untuk mengatasi panasnya gurun, rencana induk membutuhkan jaringan jembatan penumpang yang ditinggikan dan tertutup yang didinginkan oleh tenaga surya.Dijuluki skywalk, mereka akan menghubungkan 30 gedung di distrik tersebut.

Bagian dari KAFD juga akan mencakup monorel, menurut arsiteknya.

Konstruksi, yang dimulai pada tahun 2006, keseluruhan proyek diperkirakan menelan biaya lebih dari $ 10 miliar.

KAFD dibayangkan sebagai pusat bisnis yang akan memikat firma keuangan dan hukum, bank, dan otoritas bursa saham dan pasar modal kerajaan (yang saat ini bermarkas di Riyadh).

"Menara Kristal" di distrik itu, yang dibuka musim panas ini, merupakan perkantoran dan ritel.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun