Mohon tunggu...
Ramdy Ajie Nugroho
Ramdy Ajie Nugroho Mohon Tunggu... Pencari uang online

Suka dengan metode cara mendapatkan uang dari internet

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenapa Predator Suka Daging Mentah? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

12 April 2025   14:52 Diperbarui: 12 April 2025   14:55 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Predator-predator di alam liar pemakan daging mentah untuk bertahan hidup. (Sumber: Meta AI)

Kalo kamu pernah melihat kucing melahap ikan mentah atau serigala menyantap rusa segar, mungkin kamu bertanya-tanya: kenapa hewan tidak masalah makan daging mentah, sedangkan manusia bisa keracunan? (pengecualian buat daging ikan mentah di sushi ya). Nah, artikel ini bakal ngupas tuntas alasan di balik kebiasaan hewan pemakan daging mentah. Simak sampai habis, bro!

---

1. Sistem Pencernaan yang Beda


Hewan karnivora punya asam lambung super kuat (pH sekitar 1-2) yang bisa membunuh bakteri berbahaya seperti Salmonella atau E. coli. Bandingin sama manusia yang pH lambungnya sekitar 4-5---kurang efektif buat netralin patogen.  

Contoh:  
- Singa & Harimau: Lambungnya dirancang untuk mencerna tulang dan daging busuk sekalipun.  
- Burung Pemakan Bangkai: Bisa mengonsumsi daging membusuk berkat enzim pencernaan dan bakteri baik di ususnya.  

---

2. Evolusi & Kebiasaan Makan

 
Selama jutaan tahun, predator tidak pernah masak daging (yakali ngerti masak wkwk). Mereka berevolusi dengan:  
- Gigi tajam untuk mengoyak daging.  
- Enzim khusus (seperti protease) yang efisien mencerna protein mentah.  
- Usus pendek agar daging cepat diproses sebelum membusuk di tubuh.  

Manusia? Kita udah beradaptasi dengan makanan matang sejak ditemukannya api, jadi sistem pencernaan kita "lemah" terhadap daging mentah.  

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun